Kejadian Infeksi Dengue Berdasarkan Variasi Curah Hujan di Makassar, Maros dan Gowa, Sulawesi Selatan

  • Fadly Rian Saputra IPB University
  • Upik Kesumawati Hadi Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
  • Supriyono Supriyono Divisi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
  • Isra Wahid Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.1.109

Abstrak

Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros merupakan tiga daerah dengan potensi menyebabkan wabah infeksi dengue di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kontribusi wilayah tersebut terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain studi ekologi. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan kontribusi kejadian dengue dan bulan variasi tertinggi (kejadian dengue dan curah hujan) serta analisis korelasi untuk mengetahui hubungan curah hujan dengan kejadian dengue di tiga daerah selama tahun 2017 sampai 2021 dengan uji Spearman correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi daerah ini (Makassar, Gowa dan Maros) terhadap kejadian dengue sebesar 32,3% di Provinsi Sulawesi Selatan dan termasuk dalam kategori 10 kabupaten atau kota tertinggi kejadian dengue selama lima tahun berturut-turut. Bulan dengan kejadian dengue tertinggi terjadi di bulan Januari-Mei dan curah hujan terjadi di bulan November-Januari selama tahun 2017 sampai 2021. Curah hujan tidak berhubungan terhadap kejadian dengue di Kota Makassar (p=0,391;p>0,05) dan Kabupaten Gowa (p=0,109;p>0,05) sedangkan Kabupaten Maros berhubungan (p=0,001;p<0,05). Simpulan penelitian ini yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros merupakan kontributor utama kejadian dengue di Provinsi Sulawesi Selatan selama tahun 2017 sampai 2021. Meskipun daerah tersebut saling berbatasan, namun hubungan curah hujan terhadap kejadian dengue terlihat berbeda.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-08-23
##submission.howToCite##
SAPUTRA, Fadly Rian et al. Kejadian Infeksi Dengue Berdasarkan Variasi Curah Hujan di Makassar, Maros dan Gowa, Sulawesi Selatan. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 109-121, aug. 2023. ISSN 2477-5665. Tersedia pada: <http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/90450>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.1.109.
Bagian
Articles