Identifikasi Fenotipik Bakteri Staphylococci Penyebab Mastitis Subklinis pada Sapi Perah di Kelompok Ternak Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
Abstrak
Mastitis merupakan peradangan kambing yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga berdampak pada turunnya jumlah dan kualitas susu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bakteri Staphylococci penyebab mastitis subklinis pada sapi perah di Kelompok Ternak Plosokerep, Umbulharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Identifikasi bakteri diawali dengan skrining status mastitis melalui pengujian dengan reagen CMT (California Mastitis Test). Sampel yang positif CMT selanjutnya dikoleksi dan dilakukan uji mikrobiologi-biokimiawi di laboratorium berupapertumbuhan kultur bakteri pada Mannitol Salt Agar (MSA), pewarnaan Gram, dan pengujian biokimia meliputi uji katalase, koagulase, dan deret gula. Hasil skrining CMT menunjukkan prevalensi mastitis subklinis mencapai 25% (18 sampel dari total 72 sampel). Hasil kultur pada media MSA adalah sebanyak 15 sampel tumbuh pada media MSA dengan perincian 8 sampel mampu memfermentasi manitol yang ditandai adanya perubahan warna media dari merah menjadi kuning sedangkan 7 sampel yang lain tidak memfermentasi manitol. Uji katalase menunjukkan hasil positif pada semua sampel yang ditandai dengan adanya gelembung gas berupa oksigen dengan hasil bervariasi pada hasil uji deret gula. Bakteri Staphylococci yang teridentifikasi pada susu sapi mastitis di Kelompok Ternak Plosokerep meliputi bakteri coagulase-positive Staphylococci (CPS; 1 sampel) dan coagulase-negative Staphylococci (CNS; 14 sampel)