Penentuan Lama Simpan Semen Ayam Onagadori dengan Pengencer Kuning Telur dan Air Kelapa Wulung pada Suhu Ruang

  • I Made Krisna Wiranata Mahasiswa
  • I Wayan Bebas Laboratorium Reproduksi dan Kemajiran Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana JL. P. B. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234 Telp/Fax: (0361) 223791
  • I Wayan Sukernayasa
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.4.543

Abstrak

Ayam onagadori atau ayam ekor panjang merupakan ayam yang berasal dari negara Jepang.  Ayam ini termasuk ayam hias terancam punah dengan memiliki karakter pada ekornya yang dapat mencapai 10 meter.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama simpan semen dengan pengenceran air kelapa wulung (Cocos rubecens) dan kuning telur yang disimpan pada suhu
ruang terhadap motilitas, abnormalitas, dan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh kelompok perlakuan yakni lama penyimpanan yaitu, 0 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit dan 180 menit.  Teknik penampungan semen ayam dengan memijat punggung ayam (massage).  Pemeriksaan semen yang dilakukan dengan mikroskopis dan makroskopis.  Selanjutnya untuk pemeriksaan viabilitas dan abnormalitas spermatozoa dilakukan dengan metode pewarnaan eosin negrosin.  Sejalan dengan lamanya penyimpanan semen ayam onagadori mengalami penurunan motilitas dan viabilitas spermatozoa tapi terjadi peningkatan abnormalitas. Semen ayam onagadori ini dengan pengenceran air kelapa wulung dan kuning telur hingga menit ke-120 layak digunakan untuk inseminasi buatan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-02-23
##submission.howToCite##
WIRANATA, I Made Krisna; BEBAS, I Wayan; SUKERNAYASA, I Wayan. Penentuan Lama Simpan Semen Ayam Onagadori dengan Pengencer Kuning Telur dan Air Kelapa Wulung pada Suhu Ruang. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 543-551, feb. 2024. ISSN 2477-5665. Tersedia pada: <http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/104269>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.4.543.
Bagian
Articles