BUDIDAYA LEBAH TAK BERSENGAT (HETEROTRIGONA ITAMA) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KONSERVASI LINGKUNGAN BAGI KUBE BARUNA KARYA

Abstract

Seraya merupakan daerah yang ekonominya jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Kabupaten Karangasem, Bali. KUBE Baruna Karya beranggotakan 10 orang dengan pendapatan tiap orangnya berkisar Rp. 87.500 per bulannya dari usaha KUBE Baruna Karya (beternak sapi). Banjar Dinas Kalanganyar Kaler memiliki berbagai macam vegetasi tumbuhan berbunga sehingga cocok untuk budidaya lebah. Beberapa tahapan dalam pelaksanaan program pemberdayaan kemitraan masyarakat ini adalah sosialisasi, pelatihan I, pendampingan, pelatihan II, penerapan teknologi, serta monitoring dan evaluasi. Target dalam peningkatan level keberdayaan masyarakat dalam program PKM ini adalah aspek produksi (peningkatan pendapatan) dan aspek sosial kemasyarakatan (peningkatan keterampilan). Pada tanggal 15 September 2024, pemanenan madu dilakukan dengan menggunakan alat isap madu dan diperoleh madu kele sebanyak 100 ml (bernilai Rp. 100.000). Berdasarkan hasil wawancara kepada seluruh anggota Kube Baruna Karya, terjadi peningkatan keterampilan yang signifikan. Seluruh item pertanyaan yang diajukan (pemahaman tentang budidaya lebah tak bersengat, khasiat madu kele, peran masyarakat dalam konservasi lingkungan, keterampilan dalam memanen madu, cara menjaga kualitas produk madu, pengemasan madu, dan pemanfaatan media sosial dalam marketing madu), sebelum PKM bernilai 0% dan mengalami peningkatan menjadi 100% setelah dilaksanakannya PKM.