Kekuatan Tarik Komposit Matrik Polimer Berpenguat Serat Alam Bambu Gigantochloa Apus Jenis Anyaman Diamond Braid dan Plain Weave

  • Sofyan Djamil
  • Sobron Y Lubis
  • Hartono Hartono

Abstract

Abstrak : Komposit merupakan suatu struktur material yang terdiri dari dua atau lebih konstituen yangdikombinasikan secara makroskopi, kombinasi tersebut tidak saling melarutkan. Matrikmenggunakan polymer dan reinforcement berupa fiber bahan alam bambu jenis gigantochloaapus dipotong berbentuk serat. Metode penelitian diawali dengan pembuatan cetakan(molding) dengan ukuran 500 x 500 x 20 mm, pemotongan bambu sebagai reinforcementberbentuk serat dengan ketebalan 1,5 mm, pembuatan anyaman tipe diamond braid dan plainweave, proses manufaktur bahan komposit dengan metode hand lay-up, ketebalan bahankomposit 4 mm, pembuatan spesimen dengan standar ASTM D3039 dengan sudut orientasi 0o,45o, 90o. Selanjutnya dilakukan proses pengujian tarik untuk mendapatkan nilai kekuatan tarikmaksimum (ultimate tensile strength). Nilai kekuatan tarik maksimum untuk spesimen diamondbraid sudut orientasi 0?: 1,963 N/mm2, 45?: 2,387 N/mm2 dan 90?: 2,253 N/mm2. Nilaikekuatan tarik maksimum untuk spesimen plain weave sudut orientasi 0?: 4,2 N/mm2, 45?:2,017 N/mm2 dan 90?: 4,2 N/mm2.Kata kunci: gigantochloa apus, diamond braid, plain weave, hand lay-up, ultimate tensilestreng.

Abstract : Composite is a structure consisting of two or more constituents which combinedmacroscopically. The combination is not mutually dissolve. Using a polymer as a matrix andfiber reinforcement material in the form of natural bamboo Gigantochloa apus of fiber-shapedcut. The research method begins with making the mold with a size of 500 x 500 x 20 mm.Cutting-shaped bamboo as reinforcement fibers with a thickness of 1.5 mm, the manufacture ofwoven braid-type diamond and plain weave, the manufacturing process of composite materialsby hand lay-up method, the thickness of 4 mm of composite materials, the manufacture of thespecimen with ASTM D3039 at an angle variation of 0° orientation, 45o, 90o. Tensile testingprocess is then performed to obtain the maximum value of the tensile strength (ultimate tensilestrength). The maximum tensile strength values for diamond braid specimen : 2.253 N?: 2,387 N/ mm2 and 90?: 1.963 N / mm2, 45?orientation angle 0 / mm2. The maximum tensile strengthvalues for plain weave specimen orientation : 4.2 N / mm2.?: 2,017 N / mm2 and 90?: 4.2 N /mm2, 45?angle 0Keywords : gigantochloa apus, diamond braid, plain weave, hand lay-up, ultimate tensilestrength

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sofyan Djamil
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Sobron Y Lubis
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
Hartono Hartono
Alumni Jurusan Teknik Mesin Univerisitas TarumanagaraJl. LetJen. S. Parman No.1 Jakarta 11440
How to Cite
DJAMIL, Sofyan; Y LUBIS, Sobron; HARTONO, Hartono. Kekuatan Tarik Komposit Matrik Polimer Berpenguat Serat Alam Bambu Gigantochloa Apus Jenis Anyaman Diamond Braid dan Plain Weave. Jurnal Energi Dan Manufaktur, [S.l.], v. 7, n. 1, july 2015. ISSN 2541-5328. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jem/article/view/14157>. Date accessed: 24 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

gigantochloa apus, diamond braid, plain weave, hand lay-up, ultimate tensilestreng.