EFEKTIVITAS KOAGULASI-FLOKULASI MENGGUNAKAN BUBUK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU
Abstract
Limbah cair tahu mengandung padatan tersuspensi yang mampu mengalami perubahan secara fisika, kimia, dan biologis, sehingga diperlukan pengolahan lebih lanjut sebelum dibuang ke sungai. Salah satu metode pengolahan air yang digunakan untuk memperoleh air bersih adalah melalui proses koagulasi-flokulasi, yang dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) sebagai biokoagulan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran dan massa bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) terbaik untuk menurunkan kekeruhan dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada limbah cair tahu, serta efektivitas bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) sebagai koagulan dalam menurunkan kekeruhan dan COD. Bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) tidak efektif menurunkan kekeruhan pada limbah cair industri tahu. Ukuran dan massa bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) terbaik untuk menurunkan COD pada limbah cair industri tahu, yaitu 60 mesh dengan massa 2 g. Efektivitas bubuk biji pepaya (Carica papaya L.) dalam menurunkan COD sebesar 80,98% pada penambahan 2 g koagulan 60 mesh dan tidak efektif dalam penurunan kekeruhan.
Kata kunci: Biji pepaya, Flokulasi, Koagulasi, Limbah cair tahu
ABSTRACT
Tofu liquid waste contains suspended solids, which are capable of undergoing physical, chemical, and biological changes, so further processing is required before being discharged into rivers. One of the water treatment methods used to obtain clean water is the coagulation-flocculation process, which was conducted in this research using papaya seed powder (Carica papaya L.) as a biocoagulant. This study aimed to determine the best size and mass of papaya seed powder (Carica papaya L.) for reducing turbidity and Chemical Oxygen Demand (COD) in tofu liquid waste, as well as the effectiveness of papaya seed powder (Carica papaya L.) as a coagulant in reducing turbidity and COD. The results showed that papaya seed powder (Carica papaya L.) was not effective for reducing turbidity in the liquid waste. The best for reducing COD levels in the tofu liquid waste was 2 g of 60 mesh papaya seed powder (Carica papaya L.). The effectiveness of papaya seed powder (Carica papaya L.) in reducing COD levels was 80.98% using 2 grams of a 60-mesh size coagulant, and it was not effective in reducing turbidity.
Keywords: Coagulation, Flocculation, Papaya seeds, Tofu liquid waste
Downloads
References
Amin, I., Al-Adawiyah, S. U. M., dan Zainuddin, D. A., 2022. Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Koagulan Biji Pepaya (Carica papaya L.) untuk Menurunkan Kadar Fosfat. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri IX. Makassar.
Andika, B., Wahyuningsih, P., dan Fajri, R. 2020. Penentuan Nilai BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan. 2(1): 14–22.
Bhernama, B. G., Musfira, N., dan Hamdan, A. M. 2023. Efektivitas Biokoagulan Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Penurunan Kadar Pencemar pada Limbah Laundry. Ar-Raniry Chemistry Journal. 5(1): 16-25.
Coniwanti, P. I. D. 2013. Pengaruh Beberapa Jenis Koagulan terhadap Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dalam Tinjauannya terhadap Turbidity, TSS, dan COD. Jurnal Teknik Kimia. 3(19): 22-30.
Fahey, G. C. dan Berger, L. L. 1988. Carbohydrate Nutrition of Ruminants. Prentice Hall Eglewood Cliifs. New Jersey.
Hajijah, I. dan Suharli, L. 2024. Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Koagulan Alami pada Limbah Cair Industri Tahu. Journal of Life Science and Technology. 2(1): 42-48.
Hutabarat, D. M., Witasari, W. S., dan Baskoro, R. 2022. Pengaruh Jenis Koagulan dan Variasi pH terhadap Kualitas Limbah Cair di Instalasi Pengolahan Air Limbah PT Kawasan Industri Intiland. Jurnal Teknologi Separasi. 8(3): 588-594.
Mailuhu, M., Runtuwene, M. R. J., dan Koleangan, H. S. J. 2017. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Batang Soyogik (Saurauia bracteosa DC). Chemistry Progress. 10(1): 1-6.
Marian, E. dan Tuhuteru, S. 2019. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brasica pekinensis). Agritrop. 17(2): 135–145.
Olivia, Arinda, Lita D., dan Dewi F. 2021. Penggunaan Biokoagulan dari Biji Tanaman untuk Menurunkan Kekeruhan pada Air Sungai. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik. 8(1): 1-7.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.
Rachmawati, S. W. dan Iswanto, B. 2009. Pengaruh pH pada Proses Koagulasi dengan Koagulan Aluminum Sulfat dan Ferri Klorida. Jurnal Teknologi Lingkungan. 5(2): 40–45.
Saputri, L. O., Satriyasa, B. K., dan Yasa, W. P. S. 2017. Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya) Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Total dan Kadar Serumglutamat Piruvat Transaminase (Sgpt) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Hiperkolesterolemia. Warmadewa Medical Journal. 2(1): 1-10.
Syahputra, B., Soedarsono, dan Poedjiastoeti, H. 2022. Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum. Sultan Agung Press. Semarang.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
