TINGKAT KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR PROVINSI BALI
Abstract
Kelelahan ialah penurunan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang ditandaidengan hilangnya kemauan untuk bekerja, sehingga berakibat pada kecelakaan kerja.
Musculoskeletal disorders terjadi apabila adanya kelelahan dan keletihan secara terus
menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelelahan secara umum
maupun distribusi keluhan muskuloskeletal berdasarkan karakteristik responden. Desain
penelitian adalah deskriptif cross-sectional dengan pengisian kuesioner 30 Item of
Rating Scale dan Nordic Body Map terhadap 43 penjahit di Kota Denpasar. Pemilihan
sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil studi didapatkan bahwa tingkat
kelelahan rendah pada responden sebesar 58,1%, tingkat kelelahan sedang sebesar
34,9%, dan 7% dengan tingkat kelelahan tinggi. Lokasi keluhan muskuloskeletal yang
paling sering terjadi pada responden adalah sakit atau kaku pada leher bawah,
punggung, dan pinggang dengan persentase yang sama sebanyak 86,05%. Terdapat
perbedaan rerata skor terhadap karakteristik responden. Penjahit laki-laki, penjahit
berusia >30 tahun, penjahit yang bekerja > 8 jam dalam sehari, dan penjahit yang kurus
memiliki rerata skor kelelahan dan keluhan muskuloskeletal yang lebih tinggi dibanding
lainnya. Studi analitik lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
yang bermakna.
Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
ROZANA, Fathiyyah; GEDE ADIATMIKA, I Putu.
TINGKAT KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR PROVINSI BALI.
E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], p. 615-627, may 2014.
ISSN 2303-1395.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/8864>. Date accessed: 13 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
kelelahan, MSDs, penjahit