GAMBARAN PERUBAHAN PADA PENDAKI GUNUNG BATUR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

  • Eric Fernandez Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Ketut Tirtayasa Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Pendahuluan: Ketinggian adalah tinggi dari suatu obyek atau titik dalam kaitannya dengan permukaan laut atau permukaan tanah. Daerah di permukaan bumi yang tinggi di atas berarti permukaan laut disebut ketinggian tinggi. Pada ketinggian tinggi, tekanan atmosfer lebih rendah dibandingkan di laut karena dua bersaing efek fisik yang berat yang menyebabkan udara menjadi sedekat mungkin ke tanah dan kandungan panas dari udara yang menyebabkan molekul untuk bangkit dari satu sama lain dan berkembang. Metode: Sampel penelitian adalah 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang tidak mendaki dan memanjat di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali. Hasil: Di antara 30 sampel yang dikumpulkan, Merasa lemah atau lelah ketika mencapai puncak mencatat jumlah tertinggi 23 sampel (18,1%) diikuti oleh peningkatan dalam sekejap dengan 22 sampel (17,3%), napas cepat dengan 20 sampel (15,7%) , kesulitan bernafas dengan 18 sampel (14,2%), merasa sakit di dada saat mendaki dengan 11 sampel (8,7%), merasa mual atau ketidaknyamanan dengan perut selama mendaki dengan 10 sampel (7,9 %), sakit kepala saat mendaki , kesemutan atau sensasi jarum selama mendaki dan kram saat mendaki memiliki jumlah yang sama dari sampel yang 7 sampel (5,5%) dan sedikitnya jumlah sampel. Kesimpulan: Ada peningkatan frekuensi pernapasan dan merasa lemah dan lelah dan pernapasan cepat paling perubahan yang dialami oleh para pendaki antara mahasiswa kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-01-21
How to Cite
FERNANDEZ, Eric; TIRTAYASA, Ketut. GAMBARAN PERUBAHAN PADA PENDAKI GUNUNG BATUR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 6, n. 1, jan. 2017. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/28434>. Date accessed: 25 apr. 2024.

Keywords

frekuensi pernapasan; pendaki; mahasiswa kedokteran; Gunung Batur