KARAKTERISTIK PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI POLIKLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROKKAN-KEPALA LEHER RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA BULAN NOVEMBER-DESEMBER 2014
Abstract
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas kepala leher yang paling banyak di Indonesia.Prognosis pasien KNF sangat bergantung pada diagnosis dan terapi pada stadium dini.Namun demikian, perhatian dan pengetahuan dokter umum di Indonesia mengenaiKNFmasih kurang memadai untuk mendukung penapisan dan pendeteksian sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan meninjau karakteristik khusus pada pasien KNF yang nantinya dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya sebagai salah satu alat bantu penapisan dan deteksi dini. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan dilaksanakan di poliklinik THT-KL RSUP Sanglah Denpasar pada bulan November hingga Desember 2014.Jumlah sampel 68 pasien dengan diagnosis karsinoma nasofaring yang sudah ditentukan stadiumnya, baik pasien yang baru terdaftar ataupun pasien lama. Hasil penelitian ini menunjukkan rasio pasien KNF laki-laki berbanding perempuan adalah 2,78 : 1. Rerata umur responden adalah 50,01 ± 10,10tahun dan sebanyak 51,5% responden berusia 30-50 tahun.Sebanyak 63,3%responden mulai berobat pada stadium IV dan 20,6% pada stadium III. Pada variabel host, sebanyak 13,2% memiliki riwayat penyakit kanker pada keluarga, 22,1% memiliki riwayat penyakit THT kronik selama lebih dari 3 minggu,dan 67,6% memiliki ?1 gigi yang bermasalah. Pada variabel perilaku, 57,4% mengkonsumsi ikan asin ?3kali per bulan, 47.1% adalah perokok, dan 10,3% jarang menyikat gigi. Pada variabel lingkungan, 75,0% terpapar asap kayu bakar selama >10 tahun, 42,6%terpapar zat kimia inhalasi, dan 30,9% terpapar debu kayu.