Patologi Anatomi Komplikasi Aspergillosis dan Raillietinosis pada Kasus Koriza di Ayam Petelur Komersial Hy-Line Brown di Rancaekek, Kabupaten Bandung

  • Nafisa Raihana Amany Program Profesi Dokter Hewan Universitas Padjadjaran, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Rafika Guci Program Profesi Dokter Hewan Universitas Padjadjaran, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Tyagita Hartady Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Shafia Khairani Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Sarasati Windria Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Okta Wismandanu Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Aziiz Mardanarian Rosdianto Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
  • Faisal Amri Satryo Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Jl. Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 45363
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i06.p30

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaporkan kasus penyakit yang menyerang sistem pernafasan bagian atas pada ayam yang disebabkan oleh bakteri Haemopillus paragallinarum atau yang dikenal sebagai infeksius koriza (koriza/snot). Penyakit ini  merupakan penyakit menular pada ayam yang bersifat akut sampai kronis. Pengamatan yang dilakukan meliputi patologi anatomi dan hasil isolasi identifikasi bakteri. Ayam dilakukan nekropsi dan diamati perubahan pada organ kemudian dilakukan isolasi pada media. Studi kasus yang didapat merupakan penyakit koriza yang menginfeksi ayam petelur komersial jenis Hy-Line Brown, berat badan 1,2 kg, memiliki warna bulu coklat yang dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Padjadjaran dengan keluhan adanya eksudat kaseosa berwarna kuning pada mata sebelah kiri dan pembengkakan sinus infraorbitalis, terdapat discharge hidung, dan nafas terengah-engah. Dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan nekropsi, pemeriksaan identifikasi endoparasit, dan pemeriksaan isolasi dan identifikasi jamur pada ayam kasus. Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan hemoragi ptechiae pada trakea, paru-paru mengalami pneumonia intertisialis, diskolorasi warna hati menjadi kuning, hemoragi pada jejunum, temuan endoparasit Raillietina spp. pada usus besar, hemoragi ekimosa pada caecal-colon sekum, warna ginjal pucat, dan ovarium mengalami ooforitis. Pemeriksaan mikrobiologi dengan isolasi sampel jengger ayam kasus menunjukkan hasil tumbuhnya spora Aspergillus niger. Berdasarkan anamnesa, gejala klinis, patologi anatomi,  pemeriksaan mikrobiologi isolat jamur, disimpulkan ayam didiagnosa mengalami infeksi primer infeksius koriza dan infeksi sekunder raillietinosis dan aspergillosis. Diperlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut dengan penanaman isolat sampel hewan kasus pada media agar coklat yang memiliki faktor V dan X, sehingga dapat mendukung diagnosa koriza.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Adnin N. 2016. Gambaran patologi trakea pada ayam petelur yang terserang snot (Coryza) setelah pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle linn). (Disertation). Makassar. Universitas Hasanuddin.
Adrianto H. 2020. Buku ajar parasitologi: buku pegangan kuliah untuk mahasiswa biologi pendidikan biologi. Penerbit Andi.
Ali M, Hossain MS, Akter S, Khan M, Hossain M. 2013. Pathogenesis of infectious coryza in chickens (Gallus gallus) by Avibacterium paragallinarumn isolate of bangladesh. The Agric. 11(1): 39-46.
Arafat MY, Islam MM, Ahmed S, Mahmud MM, Rahman MB, Nazir KHMNH. 2022. Molecular detection of Aspergilli from commercial chicken in selected areas of Bangladesh. J. Adv. Vet. Anim. Res. 9(2): 184–190.
Blackall P, Soriano-Vargas E. 2020. Infectious coryza and related bacterial infections. Dis. Poult. 20: 890-906.
Dereja IA, Hailemichael D. 2017. Infectious coryza in Jimma Backyard Chicken Farms: clinical and bacteriological investigation. J. Vet. Sci. Technol. 8(1): 412.
Goljan EF. 2014. Rapid review pathology fourth edition, Elsevier Saunders, Philadelphia. Pp. 296.
Hastuti Wahyuni AET, Tabbu CR, Artanto S, Aryani T, Prakasita VC. 2018. MP-16 Characterization of avibacterium paragallinarum caused infectious coryza/snot: satellite colony phenomenon. Hemera Zoa.
Kementrian Pertanian. 2014. Manual penyakit unggas. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian. Pp. 119-125.
Moenek DY, Haryanto A, Tabu CR. 2016. Perubahan patologis hepar akibat cemaran aflatoksin b1 pada pakan ayam pedaging komersial di Kota Kupang. J. Kajian Vet. 4(1): 5-11.
Putra GW, Ramona Y, Proborini MW. 2020. Eksplorasi dan identifikasi mikroba pada rhizosfer tanaman stoberi (Fragaria x ananassa Dutch) di kawasan Pancasari Bedugul. Metamorfosa: J. Biol. Sci. 7(2): 205-213.
Setiawan AN. 2020. Studi tingkat produksi ayam petelur strain ISA brown dan hyline brown di PT. UJA Kaponan Farm Magelang. (Disertation). Kabupaten Jember. Politeknik Negeri Jember.
Sounjanya S, Lakshman M, Madhuri D. 2020. Fatty liver haemorrhagic syndrome in layers. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci. 9(10): 3080-3085.
Tabbu CR. 2019. Atlas berwarna penyakit unggas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Tangkonda E, Tabbu CR, Wahyuni AETH. 2019. Isolasi, identifikasi dan serotyping avibacterium paragallinarum dari ayam petelur komersial yang menunjukkan gejala snot. J. Sain Vet. 37(1): 27-33.
Tenggara M, Ndaru S. 2021. Studi performa ayam petelur strain hy-line dan isa brown fase grower di UD. Mahakarya Farm, Banyuwangi. (Disertation). Kabupaten Jember. Politeknik Negeri Jember.
Toelle NN. 2013. Isolasi, identifikasi bakteri dari ovarium yang mengalami infeksi (Ooforitis) pada ayam petelur komersial dan uji sensitivitas terhadap beberapa jenis antibiotik. (Disertation). Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Wahyuni AETH, Tabbu CR, Artanto S, Aryani T, Prakasita VC. 2018. Characterization of avibacterium paragallinarum caused infectious coryza/snot: satelite colony phenomenon. Hemera Zoa. MP-16: 120.
Welkis ET. 2017. Efektivitas vaksin infectious coryza tetravalen pada ayam petelur yang ditantang avibacterium paragallinarum serotipe C-2 (MODESTO) terhadap gejala klinis dan perubahan patologis serta timbulnya respon kekebalan. (Disertation). Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Zalizar L, Winaya A, Malik A, Widodo W, Suyatno S, Anggraini AD. 2021. Species identification and prevalence of gastrointestinal helminths in Indonesian native chickens, and its impact on egg production. Biodiversitas. 22(10): 4363-4369.
Diterbitkan
2023-11-20
##submission.howToCite##
AMANY, Nafisa Raihana et al. Patologi Anatomi Komplikasi Aspergillosis dan Raillietinosis pada Kasus Koriza di Ayam Petelur Komersial Hy-Line Brown di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 1307-1316, nov. 2023. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <http://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/107518>. Tanggal Akses: 12 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i06.p30.
Bagian
Articles
Warning: array_merge(): Argument #2 is not an array in /var/www/ojs.unud.ac.id_backup/lib/pkp/classes/core/PKPApplication.inc.php on line 578 Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /var/www/ojs.unud.ac.id_backup/plugins/generic/recommendByAuthor/RecommendByAuthorPlugin.inc.php on line 114