Kajian etnobotani ramuan minyak tradisional sapah gumi pada Suku Sasak di Desa Pejanggik Lombok Tengah
Abstract
Masyarakat Suku Sasak di Desa Pejanggik, Kabupaten Lombok Tengah merupakan masyarakat lokal yang masih mempertahankan pengobatan secara tradisional, karena berdasarkan sejarahnya Desa Pejanggik merupakan peninggalan dari salah satu kerajaan besar di Pulau Lombok yaitu Kerajaan Pejanggik. Salah satu pengobatan tradisional yang masih dilakukan hingga saat ini yaitu pengobatan dengan minyak tradisional sapah gumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek etnobotani pada tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam pembuatan minyak tradisional sapah gumi. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 di lima dusun di Desa Pejanggik yaitu Dusun Serewa, Dusun Toro, Dusun Lingkok Mas, Dusun Batu Bangke, dan Dusun Ular Naga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan narasumber menggunakan metode Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Seluruh data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuantifikasi data-data kualitatif terkait tumbuhan yang dimanfaatkan, dan data-data terkait pemanfaatan tumbuhan dan penggunaan ramuan minyak sapah gumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 7 famili yang digunakan oleh masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah dalam pembuatan minyak sapah gumi sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai jenis luka, mengobati penyakit dalam seperti muntah darah, dan untuk obat urut. Aspek sosial budaya masyarakat tercermin dari berbagai cara pengolahan tumbuhan dalam pembuatan minyak sapah gumi serta pemeliharaan lingkungan sekitar agar tetap lestari. Upaya konservasi yang dilakukan masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah yakni dengan membudidayakan tumbuhan obat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Downloads
References
Ayuningtyas T.R. 2017. Tradisi selametan di Makam Kyai Mas Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso. Jurnal Sriwijaya Historia 1(1): 56-65.
Dahniar, Ahmad J, dan Uno WD. 2023. Studi kearifan lokal pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat pada masyarakat Kecamatan Lakea Kabupaten Buol. Journal Edu Biosfer 5(1): 8-14.
Falahiyah KN dan Agus MF. 2022. Pemaknaan ritual Sinoman Malam Jumat Legi bagi warga Muslim Desa Sumurber. Jurnal Studi Islam 17(2): 91-98.
Handayani VL. 2021. Makna simbol tradisi Nyadran Jatiombo (Studi Nyadran di Desa Sodong, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Jannah H dan Safnowandi. 2018. Identifikasi jenis tumbuhan obat di kawasan Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi 6(1): 1-15.
Khusna UN. 2019. Studi etnobotani pemanfaatan suku Zingiberaceae di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo.
Lestari D, Koneri R, dan Maabuat PV. 2021. Keanekaragaman dan pemanfaatan tanaman obat pada pekarangan di Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Jurnal Bios Logos 11(2): 82-93.
Madhan A. 2014. Suran: Upacara tradisional dalam masyarakat Jawa. Jurnal Seuneubok Lada 1(2): 53-60.
Nasution SW, Nursoleha L, Baby CLZ, dan Saharan RS. 2021. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) terhadap bakteri Shigella dysenteriae dengan metode difusi cakram. Jurnal Biospecies 14(1): 18-23.
Ratnani DAS, Junitha IK, Kriswiyanti E, dan Dhana IN. 2021. The ethnobotany of Ngusaba ceremonial plant utilization by Tenganan Pegringsingan community in Karangasem, Bali, Indonesia. Biodiversitas 22(4): 2078-2087.
Sari CNN. 2021. Ajaran Islam dalam tradisi tari Rateb Meusekat (Studi kasus: Desa Jeuram). Jurnal Studi Sosial dan Agama 1(1): 33-39.
Sholikah TA, Wulandari S, Ariesta I, Muhammad ARH, dan Hakim MAR. 2020. The hypoglicemic effects of tapak liman (Elephantopus scaber L.) plant extract on albino rat (Rattus novergicus) models of diabetes mellitus. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia 11(2): 172-179.
Silalahi M. 2018. Botani dan bioaktivitas lempuyang (Zingiber zerumbet L.) Smith.). Jurnal EduMatSains 2(2): 147-160.
Situmorang TS dan Sihombing ESR. 2018. Kajian pemanfaatan tumbuhan obat pada masyarakat suku simalungun di Kecamatan Raya Desa Raya Bayu dan Raya Huluan Kabupaten Simalungun. Biolink 4(2): 112-120.
Sundari E, Harisanti BM, dan Nurhidayati S. 2022. Identifikasi tumbuhan obat tradisional berbasis kearifan lokal di Desa Ranggagata Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Biologi 10(2): 785-786.
Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta.
Yansip M., Tambaru E, dan Salam MA. 2017. Jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat tradisional di masyarakat Desa Yanim dan Braso Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura. Bioma 2(2): 1-11.