ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI MONOKULTUR KENTANG DAN TUMPANGSARI KENTANG-CARICA DESA SEMBUNGAN KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

  • Diar Rizkiqa Herliani
  • Djoko Sumarjono
  • Bambang Mulyatno Setiawan
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p01

Abstrak

Pola tanam petani di Desa Sembungan secara monokultur dan tumpangsari. Penelitian ini mengkaji tentang lebih menguntungkan dan dapat mengevaluasi pola tanam yang menggunakan tumpangsari dan monokultur. Petani di Desa Sembungan belum memperhatikan faktor biaya operasional, pendapatan bersih, dan kelayakan keberlanjutan yang diukur dengan R/C ratio.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendapatan bersih, profitabilitas dan R/C ratio pada usahatani dengan pola tanam yang berbeda yaitu pola tanam monokultur kentang dan pola tanam tumpangsari kentang-carica. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive. Penetuan jumlah responden dilakukan dengan metode nonprobability sampling yaitu sampling kuota. Sampel yang ditentukan sebanyak 30 petani kentang dan 30 petani kentang-carica. Penentuan responden dengan cara snowball sampling. Analisis menggunakan two-sample assuming equal variences dengan microsoft excel. Hasil penelitian menunjukan pendapatan bersih usahatani tumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari pendapatan bersih monokultur kentang. Pendapatan bersih usahatani tumpangsari kentang-carica yaitu Rp 17.386.588,2 /ha/MT dan pendapatan bersih monokultur kentang yaitu Rp 7.537.404,3 ha/MT. Profitabilitas dari usahatani dengan pola tanam tumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari usahatani dengan pola tanam monokultur kentang. Profitabilitas usaha tani monokultur kentang yaitu 44,07% dan profitabilitas pola tanam tumpangsari kentang-carica yaitu 60,39%. R/C ratio dari usahatani dengan pola tanamtumpangsari kentang carica lebih besar secara nyata dari usahatani dengan pola tanam monokultur kentang. R/C ratio usaha tani dengan pola tanam tumpangsari yaitu 1,60 dan usaha tani dengan pola tanam monokultur kentang yaitu 1,44.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ariyani, D. M. A., Santoso, S. I. dan Setiadi, A. (2017) ‘Analisis Profitabilitas Usaha tani Jambu Biji Getas Merah Di Kabupaten Kendal’, 35(2), pp. 10–18.
Badan Pusat Statistika (2015) Wonosobo Dalam Angka 2014, Badan pusat Statistika. Wonosobo.
Badan Pusat Statistika (2018) Kejajar Dalam Angka 2017, Badan Pusat Statistika. Wonosobo.
Budiraharjo, K., Handayani, M. dan Sanyoto, G. (2011) ‘Analisis Profitabilitas Usaha Penggemukan Sapi Potong Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang’, Mediagro, 7(1), pp. 1–9.
Daroini, A. dan Nafingi, A. K. (2014) ‘Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong di UD. Haiva Jaya Tulungagung’, Cendekia, 12(2), pp. 98–104.
Darwis, K. (2017) Ilmu Usahatani: Teori dan Penerapan. Makasar: CV Inti Mediatama. Available at: https://books.google.co.id/books?id=FRJJDwAAQBAJ&pg=PR3&dq=Ilmu+Usahatani+Teori+dan+Penerapannya.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiGqsD56oPiAhXc63MBHYOZCFcQ6AEIKjAA#v=onepage&q=Ilmu Usahatani Teori dan Penerapannya.&f=false (Accessed: 5 May 2019).
Dewi, I. N. et al. (2014) ‘Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo’, Ilmu Kehutanan, 12(1), pp. 86–98.
Ekowati, T. et al. (2014) Buku Ajar Usahatani. Semarang: UPTD UNDIP Press Semarang.
Juiwati, T. A., Prayuginingsih, H. dan Prawitasari, S. (2018) ‘Analisis Komparatif Usahatani Kentang Atlantik dan Kentang Granola di Kecamatan Sempol’, Agriibest, 02(02), pp. 131–146.
Khasanah, N. (2016) ‘Analisis Komparatif Monokultur Ubikayu Dengan Tumpangsari Ubikayu-Kacang Tanah Di Banyumas, Agros, 18(2), pp. 149–157.
Kiloes, A. M., Sayekti, A. L. dan Anwarudin Syah, M. J. (2016) ‘Evaluasi Daya Saing Komoditas Kentang di Sentra Produksi Pangalengan Kabupaten Bandung’, Jurnal Hortikultura, 25(1), p. 88.
Mantra, I. B. (2011) Demografi umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhsin (2011) ‘Studi Komparative Usahatani Kapas Pola Tumpangsari dengan Pola Monokultur’, Genec Swara, 5(2), pp. 109–115.
Muizah, R., Supardi, S. dan Shofia, N. A. (2013) ‘Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Kayu (Manihot esculenta crantz) Studi Kasus Desa Mojo Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati’, Mediagro, 9(2), pp. 55–67.
Pelawi, Y. G., Ginting, R. dan Chalil, D. (2016) ‘Analisis Komparasi Usahatani antara Pola Tanam Tumpangsari Tanaman Kopi dan Kubis dengan Kopi Monokultur dan Kubis Monokultur’, Soca, 5(5), pp. 1–15.
Pramono, A. A. et al. (2010) Pengelolaan Hutan Jati Rakyat : Panduan Lapangan untuk Petani. Bogor: Center fo International Forestry Research.
Rahayu, E. S. dan Pribadi, P. (2012) ‘Levels of Vitamin and Mineral in Fresh Flesh and Wet Weetened Karika Dieng (Carica pubescens lenne & k. koch)’, Biosaintifika, 4(2), pp. 89–97.
Rangkuti, K. et al. (2014) ‘Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Petani Jagung’, Agrium, 19(1), pp. 561–565.
Sugiyono (2012) ‘Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D’, in Alfabeta. Bandung.
Suryani and Hendryadi (2015) Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.
Wahyuni, A., Alamsyah, Z. and Damayanti, Y. (2018) ‘Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa dalam Pola Monokultur dan Tumpangsari di Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur’, Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 21(1), pp. 1–13.
Wanda, F. A. (2015) ‘Analisis Pendapatan Usaha Tani Jeruk Siam ( Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser’, Jornal Ilmu Administrsi Bisnis, 3(3), pp. 600–611.
Warisno. and Dahana, K. (2018) Peluang usaha dan budi daya cabai - PT Gramedia Pustaka. Jakarta.
Warisno and Dahana, K. (2010) Meraup Untung Dari Olahan Kedelai - Agromedia Pustaka. Jakarta.
Diterbitkan
2019-12-31
##submission.howToCite##
HERLIANI, Diar Rizkiqa; SUMARJONO, Djoko; SETIAWAN, Bambang Mulyatno. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI MONOKULTUR KENTANG DAN TUMPANGSARI KENTANG-CARICA DESA SEMBUNGAN KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, [S.l.], v. 13, n. 3, p. 291-303, dec. 2019. ISSN 2615-6628. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/55268>. Tanggal Akses: 16 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/SOCA.2019.v13.i03.p01.