PERAN STAKEHOLDER DALAM PEMBERDAYAAN PETANI TEBU DI KABUPATEN DOMPU PROVINSI NTB
Abstrak
PT SMS, pemerintah pusat berkerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten Dompu pada tahun 2014 telah mengembangkan usahatani tebu khususnya pada lahan kering/tegalan disertai pembangunan pabrik gula. Terjadinya pergeseran fungsi lahan pengembangan tebu tersebut dikarenakan adanya alih fungsi lahan sawah irigasi teknis menjadi bangunan industri dan infrastruktur lainnya. Dengan adanya pergeseran budidaya tebu pada lahan kering/tegalan diharapkan tercapainya sasaran swasembada gula nasional. Implementasi intensifikasi dan ekstensifikasi usahatani tebu di lahan tegalan dapat dilakukan dengan cara pendampingan dan pengawalan teknologi melalui penyediaan teknologi yang sesuai (P3GI, 2008). Tujuan kajian ini adalah 1). Untuk mengetahui Peran stakeholder dalam kegiatan Pengembangan Tebu Rakyat di pabrik Gula (PG) pekat PT SMS Kabupaten Dompu,2). untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran stakeholder dalam kegiatan Pengembangan Tebu Rakyat di PT SMS Kabupaten Dompu. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa stakeholder terkait dalam Pengembangan Tebu Rakyat pada wilayah kerja PT SMS telah menjalankan peran dengan baik. Hanya saja penyuluh dibidang perkebunan perlu ditingkatkan kinerjanya dengan melakukan pendampingan ke petani tebu secara intensif.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Domai, Tjajanulin. (2011) Sound Governance. Malang, UB Press.
Hadi, Nur. (2011) Corporate Social Responsibility (edisi pertama). Yogyakarta, Graha.
Hetifah, S.J Sumarto. (2003) Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia
I P C. Putra A., Sudarto, S. Y. G. Bulu, 2017. Kajian Integrasi Tebu Dan Ternak Sapi Mendukung Kawasan Perkebunan Tebu Di Kabupaten Dompu. Prosiding Semnas Agribisnis IV 2017. Potensi dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Agribisnis Lokal Untuk Kesejahteraan Petani. Semarang 6 September 2017. Penerbit Universitas Diponogoro Semarang. ISSN: 2599-1140.
Payne, Malcom. 1997. Modern Social Work Theory. Second Edition. MacMillan
Pratikno. (2004) Dari Good Governance Menuju Just & Democratic Governance. Makalah untuk Seminar
Nasional, FISIPOL UGM.
Puslitbangbun, 2014. Percepatan Penerapan Teknologi Tebu Terpadu (P2T3). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan. Badan Litbang Pertanian.
P3GI, 2008. Konsep peningkatan rendemen untuk mendukung program akselerasi industry gula nasional. Konsep peningkatanrendemen. files/dtag.htm;refreshcount. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) isri@telkom.net. (Diakses 12 Januari 2015).
Robbins, S.P. (2001) Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. Englewood Cliffs, NJ, Prentice Hall.
Soekanto, Soerjono. (1990) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta, Rajawali Pers.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.
Suharto, E. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Rafika Aditama. Bandung.
Sumodiningrat, G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.
Jakarta: Gramedia. Press Ltd., London.
Thoha, Miftah. (2003) Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta, Rajawali Pers.
Utomo, Warsito. (2006) Adminstrasi Publik Baru Indonesia: Perubahan Paradigma dan Administrasi Negara ke Administrasi Publik, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.