CATUR A?RAMAN ING KAWIKON DALAM WASISTHA TATWA
Abstract
Wiku merupakan satu di antara berbagai sebutan bagi pendeta dalam tradisi Hindu Bali, yakni seseorang yang telah menapaki jalan spiritual secara lahir-batin dan telah melalui proses dik?a. Wasistha Tatwa merupakan satu di antara beberapa teks Jawa Kuno yang membahas secara spesifik perihal tata krama, etika, tingkah laku, dan kewajiban sebagai wiku yang merupakan jenjang akhir dalam empat tingkat kehidupan manusia menurut ajaran Catur A?rama. Terminologi catur a?rama yang umumnya dikenal sebagai empat tingkat kehidupan manusia juga disematkan dalam empat jenis wiku yang disebut wiku catur a?rama. Tulisan ini berusaha mengkaji catur a?rama dalam kawikon yang dimuat dalam Wasistha Tatwa. Metode yang digunakan dalam tulisan terbagi atas tiga tahap, yakni; 1) metode dan teknik pengumpulan data, 2) metode dan teknik analisis data, dan 3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dalam tulisan ini menggunakan metode observasi dengan teknik catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi dan teori semiotik. Metode dan teknik penyajian hasil data menggunakan metode informal, yakni data-data yang sudah dianalisis disajikan dengan menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil analisis Wasistha Tatwa, didapat bahwa catur a?raman i? kawikon merupakan pembagian empat jenis wiku berdasarkan status, tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang dilaksanakannya untuk mencapai kesejahteraan bathin.