ANALISIS PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL MENGGEMBIRAKAN DENGAN MAKNA METAFUNGSIONAL: KAJIAN SFL

  • Shotaro Togasa

Abstract

Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa aglutinatif dapat membentuk berbagai kata dengan proses afiksasi. Salah satu satuan lingual dalam bahasa Indonesia, ‘menggembirakan’ yang terdiri atas kata dasar gembira dan afiks {meng-} dan {-kan} memiliki ciri-ciri yang unik. Kata ‘menggembirakan’ dapat diklasifikasikan sebagai verba dan dapat mengubah kelas katanya menjadi adjektiva tanpa perubahan bentuk kata. Namun, hal tersebut membuat penutur bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memilih penggunaannya yang tepat. Maka, identifikasi perbedaan kedua kelas kata yang dimiliki satuan menggembirakan perlu diidentifikasi, dan juga penggunaan satuan menggembirakan oleh penutur bahasa Indonesia perlu dideskripsikan. Analisisnya dilakukan dengan pengamatan makna metafungsional dalam teori Sistemik Fungsional Linguistik yang mengamati suatu klausa dari segi tiga dimensi makna. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan satuan ‘menggembirakan’ sebagai verba dan adjektiva terletak pada perbedaan fungsinya dalam makna ideasional. Selain itu, dari penggunaannya oleh penutur bahasa Indonesia, dapat diamati penggunaan ‘menggembirakan’ yang bersifat ambiguitas yang disertai fenomena pelesapan preposisi yang membentuk sirkumstasi klausa dan fenomena perubahan fungsi adverbia kualitatif ‘sangat’.

Published
2024-10-18
How to Cite
TOGASA, Shotaro. ANALISIS PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL MENGGEMBIRAKAN DENGAN MAKNA METAFUNGSIONAL: KAJIAN SFL. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 151-173, oct. 2024. ISSN 3048-2003. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/snbi/article/view/119377>. Date accessed: 20 may 2025.