@article{senastek, author = {Maria Banda and I Ketut Nama and I Ketut Nama and Alexander Bala}, title = { IDEOLOGI DI BALIK TONIL-TONIL KARYA BUNG KARNO: FUNGSINYA BAGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI ENDE}, journal = {Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek)}, volume = {8}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Bung Karno menjalani masa pengasingan di Ende (1934 – 1938). Satu hal penting yang dilakukan di Ende adalah menulis tonil (drama), menjadi sutradara, sekaligus produser pementasan melalui    “Kelimoetoe Toneel Club†yang dibentuknya. Disebutkan sekitar 12 tonil yang ditulisnya. Tiga di antaranya adalah “Rahasia Kelimutuâ€, “Rendoâ€, dan “Dokter Setan†dipilih untuk dikaji lebih lanjut. Dengan metode kualitatif dan pendekatan filologi tonil-tonil ditulis kembali dan dianalisis. Teori yang dipakai adalah teori struktur genetik Lucian Goldmann, teori sosiologi sastra, dan teori ideologi. Hasil penelitian mengemukakan ideologi yang diperjuangkan melalui  rangkaian dramatik, hubungan antartokoh, serta nilai-nilai sosial budaya dalam tonil.  Ideologi yang ditemukan antara lain: ideologi marhaenisme, ideologi multikultural, ideologi pendidikan, ideologi liberalisme, dan ideologi nasionalisme. Selain itu, penelitian ini membuka peluang ekonomi kreatif yang menggarisbawahi “nilai jual†pariwisata Kabupaten Ende dan Kota Ende sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW).   Dalam konteks pariwisata, semua tonil karya Bung Karno dapat dipentaskan kembali di kota Ende, menyemarakkan hari lahirnya Pancasila (setiap tanggal 01 Juni) yang dirayakan Pemerintah Kabupaten Ende setiap tahun. Hal ini mendukung pembangunan pariwisata dengan menggunakan karya sastra (tradisi maupun modern) sebagai salah satu daya tariknya.}, pages = {54--59}, url = {https://ojs.unud.ac.id/index.php/senastek/article/view/110024} }