MODEL PENGEMBANGAN KEBUN PRODUKSI DAN KEBUN KOLEKSI HIJAUAN PAKAN TERNAK SECARA TERPADU DI TECHNOPARK BANYUMULEK, NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Technopark (TP) Banyumulek berlokasi di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari delapan technopark yang dikelola oleh LIPI bekerjasama dengan Pemda setempat dan mulai dikembangkan pada tahun 2015. Salah satu kegiatan technopark ini adalah pengembangan model untuk kebun produksi dan kebun koleksi hijauan pakan ternak (HPT) secara terpadu memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan untuk budidaya HPT di kawasan tersebut. Kebun produksi HPT seluas 1 ha di kawasan ini didominasi oleh rumput raja (Pennisetum purpuroides), sedangkan kebun koleksi juga seluas 1 ha diperuntukan berbagai jenis legum dan rumput antara lain lamtoro, kaliandra, gamal, turi putih, turi merah, rumput gajah (P. purpureum), rumput gajah odot (P. purpureum cv. Mott), Setaria sphacelata, Brachiaria humidicola, B. mutica, B. ruzisiensis, B. decumbens, Chloris gayana, Paspalum atratum, dan Cynodon plectotachirus. Budidaya HPT dan pemeliharannya menggunakan pupuk organik hayati (POH) hasil penelitian LIPI, kompos yang dibuat langsung di kawasan TP dan pupuk kandang dari sapi Bali yang saat ini berjumlah lebih dari 300 ekor. Bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi NTB, area kebun produksi HPT tahun ini diperluas menjadi 2,5 ha. Kebun produksi akan diperluas di tahun mendatang untuk mencukupi kebutuhan pakan sapi di kawasan ini. Untuk memenuhi kebutuhan pakan, dikembangkan juga kawasan untuk merumput dengan jenis rumput B. mutica. Kebun produksi juga mensuplai keperluan pembuatan silase baik untuk keperluan diseminasi maupun untuk tambahan pemenuhan pakan di musim kemarau. Kawasan ini merupakan kawasan Agro-edu-wisata di NTB dan sebagai etalase pengelolaan kegiatan peternakan-pertanian secara terpadu. Kegiatan lainnya adalah penanaman jati LIPI, padi gogo LIPI dan sayuran secara organik.
Kata kunci: kebun produksi dan koleksi HPT, terpadu, Technopark Banyumulek, Nusa Tenggara Barat