BULK DENSITY AND COMPACT BULK DENSITY OF RICE BRAN FROM VARIOUS REGENCIES MIXED WITH RICE HUSK
Abstract
Rice bran mixed with rice husk often occurs in the feed industry, as a result of scarcity of rice bran as animal feed. The aim of the study was to study the heap density and compaction density of rice bran obtained from various districts mixed with rice husk. The study was conducted experimentally using a 2-way classification design consis- ting of 4 treatments of rice bran and rice husk mixtures and 5 districts. Data were analyzed by means of variance followed by Duncan’s multiple range test. The results showed that the mixture of rice bran and rice husk in various districts showed significant differences (P<0.05). Adulteration of rice bran by rice husk can be detected by adding 60% rice husk to bulk density and 40% to compact bulk density. The value of compact bulk density is faster in detecting the adulteration of rice bran with rice husk compared to the value of bulk density. The conclusion of this study is that at the level of 40% addition of rice husk, adulteration of rice bran can be determined by measuring the compact bulk density.
Downloads
References
Close, W. dan K. H. Menke. 1986. Selected Topics in Animal Nutrition. A Manual Prepared for The Thi- rd Hohenheim Course on Animal Nutrition in The Tropics and Semi-Tropics. 2nd Ed. The Institute of Animal Nutrition, Hohenheim University, Stuttgart.
Chambers, R. E. 1976. Klimatologi Dasar. Bagian Klima- tologi Pertanian, Departemen Ilmu-ilmu Pengeta- huan Alam, IPB.
Definiati, N., R. Zurina, dan D. Aprianto. 2019. Pengaruh lama penyimpanan wafer pakan limbah sayuran terhadap kandungan fraksi serat (hemiselulosa, selulosa dan lignin). Jurnal Peternakan Sriwijaya. 8: 9–17.
Gaina, C.D, F.U. Datta, M.U.E. Sanam, M.M. Laut, T.R.M.R. Simarmata, dan F.A. Amalo. 2019. Peman- faatan teknologi pengolahan pakan untuk menga- tasi masalah pakan ternak sapi di Desa Camplong II. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan. 4: 71–84.
Giger, R. S. 2000. Characterization of feedstuffs for ruminants using some physical parameters. Anim. Feed Sci. Tech. 86:53-69. Doi: 10.1016/S0377- 8401(00)001 59-0
Hidayat, C., Sumiati, dan S. Iskandar. 2015. Kualitas fisik dan kimiawi dedak padi yang dijual di toko bahan pakan di sekitar wilayah Bogor. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 669-674.
Ismail, M.S. and A.M. Waliuddin. 1996. Effect of rice husk ash on high strength concrete. construction and building materials. 10 (1): 521 – 526.
Jaelani, A., S. Dharmawati, dan Wacahyono. 2016. Pe- ngaruh Tumpukan Dan Lama Masa Simpan Pakan Pelet Terhadap Kualitas Fisik.Ziraah 41 (2): 261-268
Khalil. 1999. Pengaruh kandungan air dan ukuran par- tikel terhadap sifat fisik pakan lokal: Kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan berat jenis. Media Peternakan 22:1-11.
Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembang- uan, Jakarta.
Mugnisjah, W.K. dan A. Setiawan. 1990. Pengantar Pro- duksi Benih. Rajawali Pers: Jakarta
Nugraha R.A, Rachmat Wiradimadja, Iman Hernaman. 2022. Perubahan sifat fisik jagung kuning giling selama penyimpanan. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 8 (2): 123-129
Pranata, A. 2015. Pengaruh pemberian bungkil inti ke- lapa sawit yang difermentasi menggunakan isolat selulolitik dari belalang kembara pada pakan ter- hadap penampilan produksi puyuh jantan. Buletin Peternakan. 39: 49–56.
Saunders, R. M. 1985. Rice bran: composition and po- tential food sources. Food Rev. Inter. 1(3): 465-495. Doi: 10.1080/ 87559128509540780 .
Schneider, B. H., and P. F. William. 1975. The Evaluation of Feeds Through Digestibility Experiments. Athens (Grece): The University of Georgia Pr.
Siregar, Z. 1995. Pengaruh Enzim Selulase dalam Ran- sum yang Mengandung Bungkil Inti Sawit terhadap Penampilan Ayam Pedaging. Tesis. Program Pas- casarjana, Program Studi Ilmu Ternak Universitas Brawijaya Malang
Superianto, S., A. E. Harahap, dan A. Ali. 2018. Nilai nutrisi silase limbah sayur kol dengan penambah- an dedak padi dan lama fermentasi yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2): 172–188.
Sutardi T. 1995. Peningkatan Produksi Ternak Ruminan- sia Melalui Amoniasi Pakan Serat Bermutu Rendah, Defaunasi, Dan Suplementasi Sumber Protein Ta- han Degradasi Dalam Rumen. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. DP4M. IPB. Bogor.
Toharmat, T., E. Nursasih, R. Nazilah, N. Hotimah, T. Q. Noerzihad, N. A. Sigit, dan Y. Retnani. 2006. Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien ransum pada kambing. Media Peternakan : 29(3):146-154.
Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 397
Wibawa, A.A.P., I.W. Wirawan, dan I.B.G. Partama. 2015. Peningkatan nilai nutrisi dedak padi sebagai pakan itik melalui biofermentasi dengan khamir. Majalah Ilmiah Peternakan. 18(1): 11-16.
Yudono, B. F. Oesman, dan Hermansyah. 1996. Kom- posisi asam lemak sekam dan dedak padi. Majalah Sriwijaya. Vol. 32. No. 2. 8-11