Sedentary Lifestyle Berhubungan dengan Massa Lemak Tubuh pada Mahasiswa Universitas Udayana
Abstract
Pendahuluan: Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Adanya kemajuan teknologi, dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas. Salah satu contohnya yaitu pada bidang pendidikan yang digunakan sebagai media pembelajaran dan sebagai media informasi. Saat ini, terjadi peningkatan aktivitas menatap layar pada mahasiswa yang menyebabkan aktivitas fisik menjadi berkurang, sehingga dapat mengubah gaya hidup menjadi sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle adalah suatu kebiasaan seseorang sedikit melakukan aktivitas fisik dalam kehidupannya. Kurangnya melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan massa lemak tubuh seseorang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yang menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Total sampel yang diperoleh adalah 72 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung tingkat sedentary lifestyle dengan The Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) serta mengukur massa lemak tubuh dengan menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA).
Hasil: Hasil analisis Chi Square didapatkan p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sedentary lifestyle dengan massa lemak tubuh. Hasil analisis Spearmen rho didapatkan nilai r=0,710 dan p=0,000 yang menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan searah yang bermakna antara sedentary lifestyle dengan massa lemak tubuh.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sedentary lifestyle dengan massa lemak tubuh mahasiswa Universitas Udayana.
Kata Kunci: gaya hidup sedentari, massa lemak tubuh, mahasiswa, teknologi