A PRELIMINARY STUDY OF LEAD AND CADMIUM CONTENT IN WATER AND TILAPIA (Oreochromis niloticus, Linn.) FOR WATER QUALITY ASSESSMENT OF TELAGA TUNJUNG DAM , BALI
Main Article Content
Abstract
Bendungan Telaga Tunjung terletak di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Dalam perkembangannya, wilayah sekitar bendungan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, industri serta pemukiman yang memungkinkan terdapatnya masukan bahan pencemar seperti logam berat. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai kualitas perairan ditinjau dari kandungan logam berat, mengingat fungsi bendungan yang dimanfaatkan untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi kandungan logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada kolom air dan ikan nila (Oreochromis niloticus, Linn.) di Bendungan Telaga Tunjung, yang dilakukan pada bulan Februari 2016. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan teknik pengambilan sampel air dilakukan secara komposit pada 5 stasiun berdasarkan perwakilan perairan bendungan. Pengambilan sampel air dilakukan sebanyak 3 kali setiap 2 minggu, dan pengambilan sampel ikan dilakukan secara acak sebanyak 1 ekor setiap 2 minggu. Kandungan logam berat dianalisis menggunakan alat Plasma Atomic Emission Spectrometer ICPE-9000. Kosentrasi logam berat Timbal (Pb) di badan air yang diperoleh berkisar 0 – 0,009 mg/l, dan Kadmium (Cd) berkisar 0,135 – 0,310 mg/l. Pada ikan nila, konsentrasi timbal tidak dapat terdeteksi, dan konsentrasi kadmium yang di dapat berkisar 0,330 – 0,728 mg/kg. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perairan di Bendungan Telaga Tunjung telah tercemar oleh logam berat Kadmium (Cd), karena telah melebihi ambang baku yang ditetapkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup Kelas II yaitu sebesar 0,03 mg/l, dan melebihi ambang baku yang ditetapkan SNI (Standar Nasional Indonesia) 7387:2009 sebesar 0,1 mg/kg untuk ikan dan hasil olahannya.