Uji Performansi Insinerator Sampah Residu Dengan Variasi Kecepatan Udara Pembakaran
Abstract
Abstrak
Bali adalah destinasi wisata yang terkenal di dunia dengan jumlah kunjungan wisatawan di Bali pada tahun 2019 mencapai 6.2 juta wisatawan. Hal ini menyebabkan penumpukan jumlah sampah di TPA seperti sampah organik, anorganik, dan sampah tidak bisa di daur ulang (sampah residu), semakin hari terus bertambah. Insinerator merupakan teknologi alternatif pengolahan sampah yang dapat mengonversi sampah menjadi gas dan abu dengan menggunakan metode pembakaran pada temperatur tinggi. Kecepatan udara pada proses pembakaran menjadi salah satu indikator penting dalam performansi insinerator karena menentukan kualitas pembakaran pada reaktor insinerator. Variasi kecepatan udara pembakaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu 2 m/s, 3 m/s, 4 m/s, 5 m/s, dan 6 m/s. Berdasarkan seluruh indikator perfomansi insireator sampah residu yang didapat pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa variasi kecepatan udara 4 m/s merupakan variasi kecepatan udara yang paling baik dikarenakan kandungan gas buang menunjukan proses pembakaran yang baik, laju pembakaran tertinggi (5,413 kg/Jam), laju penggunaan bahan bakar solar yang paling rendah (0,105 L/jam) , kapasitas termal tertinggi (87,057 MJ/jam), serta efisiensi pembakaran yang baik dan terbilang tinggi (95,16031 %).
Kata Kunci: Insinerator, Sampah Residu, Variasi Kecepatan Udara, Performansi