Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (Hpac) Dengan Sirip Dan Tanpa Sirip Yang Dipasang Secara Vertikal

  • I Nyoman Gede Rasmajaya
  • Wayan Nata Septiadi
  • Made Ricki Murti

Abstrak

Abstrak
Sistem AC yang sehat merupakan sistem dimana terdapat sirkulasi dengan udara segar, sistem ini akan berdampak pada beban
kerja kompresor. Untuk itu dilakukan pengaplikasian pipa kalor pada sistem AC, agar membantu menurunkan temperatur
udara masuk pada evaporator. Pipa kalor (Heat Pipe) merupakan sebuah alat penukar kalor berupa pipa tembaga, yang
didalamnya terdapat cairan khusus sebagai pengantar kalor dengan kempuan transfer panas yang baik. Pengujian dilakukan
dengan metode eksperimen , dengan variasi penggunaan sirip dan tanpa sirip pada posisi vertikal dengan temperatur udara
masuk 30°C dan temperatur setting 20°C, 18°C, 16°C. Berdasarkan hasil pengujian penggunaan heat pipe dengan sirip dan
tanpa sirip pada posisi vertikal, sangat berpengaruh terhadap penurunan temperatur udara masuk dan laju pendinginan pada
evaporator. Saat temperatur kabin 16?C penggunaan heat pipe dengan sirip membutuhkan waktu 443 detik lebih cepat untuk
mencapai temperatur setting dibandingkan heat pipe tanpa sirip, dimana penggunaan heat pipe dengan sirip membutuhkan
waktu 2051 detik sedangkan penggunaan heat pipe tanpa sirip membutuhkan waktu 2494 detik. Laju pendinginan pada
evaporator saat temperatur setting 16?C menggunakan heat pipe dengan sirip laju pendingin pada evaporator yang diperoleh
sebesar 7,975 kJ/s , sedangkan menggunakan heat pipe tanpa sirip laju pendingin pada evaporator yang diperoleh lebih besar
yaitu 8,474 kJ/s.
Kata kunci : pipa kalor,dengan sirip,tanpa sirip,vertikal



Abstract
A healthy air conditioning system is a system where there is fresh air circulation and it will give an impact to the compressor
workload. For this reason, the application of heat pipe in the air conditioning system is needed in order to reduce the air
temperature in evaporator. The heat pipe is used as a heat exchanger and it is a kind of copper pipe which there is specific
liquid as a good heat transfer. The test was done by an experimental method with variation of using fins and no fin in vertical
position with 30°C of intake air and temperature setting of 20°C, 18°C, 16°C.Based on the experimental, the use of heat pipe
with fins or without fins in vertical position gave a big impact to the reduction of intake air temperature and the cooling rate of
evaporator. When the cabin temperature was 16°C, the used of heat pipe with fins got 443 second faster to reach the
temperature setting rather than the heat pipe without fins. The used of heat pipe with fins need 2,051 second while the heat pipe
without fins need 2,494 second to reach the temperature setting. The result shown that the cooling rate in evaporator was 7,975
kJ/s when using the heat pipe with fins, while 8,474 kJ/s when using the heat pipe without fins.
Keywords: heat pipe, fins, finless, vertical

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-10-01
##submission.howToCite##
RASMAJAYA, I Nyoman Gede; NATA SEPTIADI, Wayan; RICKI MURTI, Made. Analisis Kinerja Thermal Sistem Heat Pipe Air Conditioning (Hpac) Dengan Sirip Dan Tanpa Sirip Yang Dipasang Secara Vertikal. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 7, n. 4, oct. 2018. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44064>. Tanggal Akses: 22 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2