Analisa Performansi Cooling Pad Dengan Penambahan Saluran Berbentuk Silinder Dan Balok

  • I Made Yudha Permata
  • Hendra Wijaksana
  • Ketut Astawa

Abstrak

Abstrak
Pendinginan evaporatif merupakan proses penguapan air pada suatu permukaan yang mengalami kontak secara langsung
antara air dengan udara. Pendingin evaporatif pada penelitian ini digunakan untuk mendinginkan suhu udara di dalam
kandang ayam agar tidak mengalami heat stress. Ducting digunakan sebagai media menyalurkan udara, perpindahan
panas, dan untuk mengurangi kelembaban pada proses penguapan air yang terjadi kontak dengan udara. Dalam penelitian
ini menggunakan variasi penambahan ducting berbentuk silinder dan balok. Volume silinder dan balok yang sama yaitu 0.54
, dengan penambahan lubang pada bagian bawah dengan diameter 5 cm berjumlah 65 lubang. Pengujian dilakukan
untuk mengetahui performa pendingin evaporative cooling yang meliputi penurunan bola kering udara, efektivitas
pendinginan, kapasitas pendinginan, EER dan kelembaban relatif. Variabel yang diukur saat pengujian adalah putaran rpm
fan yaitu rpm 1, rpm 2 dan rpm 3. Dari penelitian didapat hasil dengan menggunakan ducting balok pada rpm 3 penurunan
temperatur bola kering udara, efektifitas pendinginan, kapasitas pendinginan, EER (energy efficiency ratio) dan kelembaban
relatif lebih tinggi dibanding ducting berbentuk silinder. Semakin besar kontak antara udara dengan permukaan ducting,
akan memperbesar perpindahan panas yang terjadi.
Kata kunci : pendinginan, suhu, ducting, putaran rpm.
Abstract
Evaporative cooling is the evaporation of water on a surface that experienced direct contact between the water with air.
Evaporative coolers in this study is used to cool the air temperature inside the henhouse so as not to heat stress. Ducting
used as a medium to channel air, heat transfer, and to degrade the humidity on the evaporation of water that comes by
contact with air. This research, using a variation of the addition ducting cylindrical and beam. The volume of the cylinder
and the beam are 0.54 m 3, with adding a hole at the bottom with a diameter 5 cm are 65 holes. The testing aims to know the
performance of cooling evaporative cooler which includes a decrease in air-dry bulb, the effectiveness of cooling, cooling
capacity, EER and the relative humidity. Variables measured when testing is a fan rpm rotation, they are rpm 1, rpm 2 and
rpm 3. The results of this research by using beam ducting at rpm 3 temperature decrease dry bulb air, the effectiveness of
cooling, cooling capacity, EER (energy efficiency ratio) and the relative humidity is higher than using cylindrical ducting.
The greater contact between the air with the surface of ducting, will increase the heat transfer.
Keywords: cooling, temperature, ducting, round rpm.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2017-09-01
##submission.howToCite##
YUDHA PERMATA, I Made; WIJAKSANA, Hendra; ASTAWA, Ketut. Analisa Performansi Cooling Pad Dengan Penambahan Saluran Berbentuk Silinder Dan Balok. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 6, n. 1, sep. 2017. ISSN 2302-5182. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/34426>. Tanggal Akses: 21 nov. 2024

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 4 5 6 7 8 9 10 > >>