@article{TDM, author = {Jhon Rio Halasan Simbolon dan Ainul Ghurri dan I Dewa Gede Putra Swastika}, title = { Pengaruh Temperatur Pemanasan Awal (Pre-Heat) Terhadap Tingkat Atomisasi Dan Karateristik Spray Pada Airblast Atomizer}, journal = {Teknik Desain Mekanika}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = {AbstrakKompor pembakar jenazah merupakan istilah yang digunakan untuk burner yang dipakai dalam upacara Ngaben di Bali.Burner yang digunakan merupakan burner yang berjenis blow-torch dan menggunakan nosel yang berjenis pressureatomizer. Nosel ini hanya memiliki satu saluran bahan bakar yang membuat percampuran antara udara dan bahan bakarterjadi pada satu tangki saja.burner ini juga menggunakan lilitan pipa dalam jumlah tertentu untuk pemanasan awal bahanbakar sebelum di semprotkan oleh nosel Pada penggunaanya, saat berlangsung proses atomisasi, droplet yang dihasilkantidak halus karena, masih banyak ligament yang dihasilkan..Penelitian ini menguji burner dengan mengganti nosel yangberjenis pressure atomizer menjadi airblast atomizer yang memilki dua saluran, yaitu udara dan cairan, serta menggantiproses pemanasan yang awalnya menggunakan lilitan pipa menjadi memanaskan cairan sebelum disemprotkan oleh nosel.Cairan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. Penelitian ini terfokus pada pengaruh temperatur pemanasan awalterhadap tingkat atomisasi dan karateristik spray yang dihasilkan. Variasi temperatur air yabng diujikan adalah 60°C 70°Cdan 80°C.Hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan temperatur menyebabkan penurunan besar sudut semburan.Kenaikan temperatur juga menyebabkan peningkatan penguapan air yang teratomisasi. Dan kenaikan temperatur akanmenghasilkan jumlah droplet yang meningkat.Kata Kunci : Airblast Atomizer, Atomisasi, Spray, Temperatur pemanasan. AbstractThe corpse burner is a term used for burners in the Ngaben ceremony in Bali. The burner used is a blow-torch type burnerand uses a pressure atomizer nozzle. This nozzle has inly one fuel line which makes the mixing of air and fuel occur in justone tank. Burner also uses a certain amount of pice coil to preheat the fuel before sprayed by the nozzle. In its use, during theatomization process, the resulting droplet is not smooth because there are still many ligaments produced.This study tested theburner by replacing the pressure atomizer nozzle to an airblast atomizer nozzle that has two channels, air and liquid, andreplaces the preheating process that initially uses a pipe coil to heat the liquid to heat the liquid before sprayed by the nozzle.The liquid used in this study is water. This study focused on the effect of the preheating temperature on the level ofatomization and the charatheristics of the spray produced. Water temperature variations tested are 60 °C, 70 °C and 80°C.The test results show that a rise in temperature causes a decrease in burst angle. The increase in temperature also causesan increase in atomized water evaporation. And the increase in temperature will result in an increased number of droplets.Keywords : Airblast Atomizer, Atomization, Spray, Heating Temperature}, issn = {2302-5182}, url = {https://ojs.unud.ac.id/index.php/mekanika/article/view/44046} }