PENGATURAN PEMBEBANAN JAMINAN DAN EKSEKUSI PESAWAT UDARA SEBAGAI OBJEK JAMINAN DALAM MEMPEROLEH FASILITAS KREDIT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditur apabila pesawat udara dijadikan jaminan untuk memperoleh fasilitas kredit, serta kejelasan aspek hukum mengenai pengaturan pemberian jaminan berupa benda-benda di atas pesawat udara dalam suatu perjanjian. upaya untuk memperoleh kredit. Kajian ini berfokus pada penelusuran hukum dan konsep hukum melalui penerapan metodologi penelitian hukum normatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa undang-undang yang berkaitan dengan jaminan pesawat masih bersifat ambigu. Hal ini terjadi karena pesawat udara memiliki kualitas yang unik, dan penggunaan agunan hipotek merupakan tindakan terbaik mengingat persyaratan UU 1/2009 mengenai tanda registrasi dan kewarganegaraan membuat pesawat udara memenuhi syarat sebagai barang tidak bergerak. Selain itu, karena berat keseluruhan pesawat melebihi 20 m3, maka pesawat tersebut dapat dianggap sebagai benda tidak bergerak, seperti kapal, untuk keperluan jaminan hipotek. Pesawat udara yang dijaminkan itu harus diasuransikan oleh debitur atau penerima hipotek, dan bilamana hilang atau musnah, kreditur berhak mengajukan klaim asuransi.

Kata Kunci: Kepastian Hukum, Jaminan Hipotek, Pesawat udara

ABSTRACT

This study aims to evaluate the extent of legal protection provided to creditors when aircraft are used as collateral to obtain credit facilities, as well as the clarity of legal aspects regarding the regulation of providing collateral in the form of objects on an aircraft in an agreement to obtain credit. This study focuses on tracing the law and legal concepts through the application of normative legal research methodology. The findings of this study show that the laws relating to aircraft collateral are still ambiguous. This is because aircraft have unique qualities, and the use of mortgage collateral is the best course of action given that the requirements of Law 1/2009 regarding registration marks and nationality qualify aircraft as immovable property. In addition, as the overall weight of the aircraft exceeds 20 m3, it can be considered an immovable object, such as a ship, for the purposes of mortgage collateral. The pledged aircraft must be insured by the debtor or mortgagee, and in case of loss or destruction, the creditor has the right to file an insurance claim.

Key Words: Legal Certainty, Mortgage Collateral, Aircraf