KAJIAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL)

  • Anak Agung Gde Krisnantara Putra Fakultas Hukum Universitas Udayana
  • Anak Agung Ngurah Wirasila

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan jenis tindak pidana berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana beserta pengaturan perjudian jenis toto gelap (togel) dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari tulisan ini adalah perjudian diatur dalam Buku II tentang Kejahatan yaitu pada Pasal 303 dan 303 bis Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang mengkualifikasikan perjudian sebagai kejahatan karena dipandang sebagai perbuatan yang meresahkan masyarakat apalagi bila perbuatan judi itu tidak memperoleh izin dari pihak yang berwenang dalam hal ini adalah Kementrian sosial, sehingga disebut perbuatan melawan hukum. Unsur-unsur perjudian terdiri dari kegiatan berbentuk permainan bersifat menghibur untuk mengisi waktu luang, terdapat faktor spekulatif, serta adanya pertaruhan berupa uang ataupun benda berharga lainnya. Delik kesopanan yang dikenakan terhadap perbuatan berjudi diatur dalam KUHPidana yaitu Pasal 303 dan 303 bis sekaligus sebagai pondasi pengaturan mengenai penertiban perjudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Terdapat pertentangan mengenai istilah penertiban, sebab implikasi dari kata penertiban adalah perbuatan mengatur atau menata tetapi pada kenyataannya seperti mendapatkan perkecualian bila telah mendapatkan izin dari instansi berwenang sehingga tidak termasuk dalam golongan Kejahatan.


This study aims to explain the types of criminal acts based on the Criminal Code along with the regulation of lottery type gambling in Law number 7 of 1974 concerning Gambling Control. The method used in this research is normative legal research with a statutory approach. The conclusion of this paper is that gambling is regulated in Book II on Crime, namely in Articles 303 and 303 bis of the Criminal Code which qualifies gambling as a crime because it is seen as an act that disturbs the public, especially if the gambling act does not obtain permission from the authorities in this is the Ministry of Social Affairs, so it is called an unlawful act. The elements of gambling consist of activities in the form of games that are entertaining to fill spare time, there are speculative factors, as well as bets in the form of money or other valuable objects. The offense of decency imposed on the act of gambling is regulated in the Criminal Code, namely Articles 303 and 303 bis as well as the foundation for regulating gambling based on Law Number 7 of 1974 concerning Gambling Control. There is a conflict regarding the term control, because the implication of the word control is the act of regulating or arranging but in reality it is like getting an exception if you have obtained permission from the competent authority so that it is not included in the crime class.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-27
How to Cite
KRISNANTARA PUTRA, Anak Agung Gde; NGURAH WIRASILA, Anak Agung. KAJIAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOTO GELAP (TOGEL). Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 485-496, jan. 2022. ISSN 2303-0569. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/69827>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/KS.2022.v10.i02.p20.
Section
Articles