REMAJA SEBAGAI PELAKU PENGGUNA NARKOTIKA TERBANYAK DI INDONESIA

  • Putu Herdi Pradana Fakultas Hukum, Universitas Udayana
  • I Gusti Ngurah Nyoman Krisnadi Yudiantara Fakultas Hukum, Universitas Udayana

Abstract

Tindak pidana penggunaan narkotika di Indonesia semakin meningkat persentasenya setiap tahunnya dengan remaja atau anak dibawah 30 tahun sebagai pelakunya. Penulisan ini ditujukan untuk mengetahui penyebab maraknya remaja menggunakan narkotika sebagai solusi dari permasalahan hidup mereka. Metode penulisan menggunakan penelitian normative, dimana metode ini didasarkan pada hukum positif yang berlaku di Indonesia dan berbagai sumber buku referensi yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika. Berdasarkan pada Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang secara tegas menguraikan beberapa perbuatan mulai dari mengimpor, mengekspor, memproduksi, menanam, menyimpan, mengedarkan, dan/atau menggunakan narkotika yang jika dilakukan tanpa pengendalian dan pengawasan dari pihak yang berwenang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Rendahnya Sumber Daya Manusia para remaja serta pergaulan yang mengikuti negara yang negaranya melegalkan narkotika membuat gampang terpengaruh dan membuat kecanduan karena bagi sebagian orang memberikan efek nyaman serta membuat ketagihan tanpa memperdulikan konsekuensi penggunaan daripada narkotika.


Drug use crimes in Indonesia are increasing in percentage every year with teenagers or children under 30 years as the perpetrators. This writing is intended to find out the cause of the rise of adolescents using drugs as a solution to their life problems. The writing method uses normative research, where this method is based on positive laws in force in Indonesia and various reference book sources related to narcotics crimes. Based on Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics which expressly outlines several acts ranging from importing, exporting, producing, planting, storing, distributing, and/or using narcotics which if done without control and supervision from the authorities can be categorized as criminal acts of abuse and illicit circulation of narcotics. The low Human Resources of adolescents and associations that follow countries whose countries legalize drugs make them easily influenced and addictive because for some people it has a comfortable and addictive effect regardless of the consequences of drug use.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-02
How to Cite
PRADANA, Putu Herdi; YUDIANTARA, I Gusti Ngurah Nyoman Krisnadi. REMAJA SEBAGAI PELAKU PENGGUNA NARKOTIKA TERBANYAK DI INDONESIA. Kertha Desa, [S.l.], v. 11, n. 11, p. 3680-3689, apr. 2024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthadesa/article/view/113703>. Date accessed: 30 apr. 2024.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)