Profil Resistansi Antibiotik Escherichia coli dari Peternakan Sapi Perah Terintegrasi Pertanian di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat
Main Article Content
Abstract
Resistansi antibiotik merupakan salah satu ancaman global dalam bidang kesehatan yang dapat ditimbulkan dari berbagai sektor. Penerapan sistem pertanian terpadu seperti integrasi peternakan sapi perah dengan pertanian berpotensi meningkatkan risiko penyebaran resistansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil resistansi antibiotik pada Escherichia coli yang diisolasi dari feses segar ternak sapi perah, feses dari tempat penampungan, tanah, tanaman, air bersih, air limbah dan susu dari dua peternakan sapi perah terintegrasi pertanian di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bakteri E. coli diisolasi dan diidentifikasi menggunakan media Eosin Methylene Blue (EMB), pewarnaan Gram, uji biokimia, serta uji resistansi antibiotik dengan metode disk diffusion Kirby-Bauer. Uji resistansi antibiotik menunjukkan resistansi 20% isolat E. coli asal feses segar terhadap ampicillin, intermediet resisten 17% isolat E. coli asal feses penampungan terhadap ampicillin, dan resistensi 33% isolat E.coli asal air bersih terhadap tetracycline. Sementara itu, ceftriaxone, gentamycin, dan ciprofloxacin masih sensitif 100% pada seluruh jenis sampel. Bakteri E. coli dan resistansi yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pertanian terpadu dapat menjadi sumber cemaran E. coli dan resistansi antibiotik.