PELAYANAN KESEHATAN HIV DALAM UPAYA RESILIENSI DAMPAK PANDEMI COVID-19 BAGI KELOMPOK LELAKI SEKS LELAKI

Abstract

Resiliensi selama pandemi COVID-19 bagi lelaki seks lelaki (LSL) menjadi tantangan agar tidak mudah terjadi penurunan imunitas. Perilaku seksual LSL sangat rentan terhadap penularan HIV apabila tidak mampu menjaga kesehatan seksual dan reproduksi di tengah pandemi COVID-19 yang sangat minim akses layanan kesehatan HIV. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi pria dan memberikan akses layanan tes HIV dan IMS pada era pandemi Covid-19 bagi LSL. Metode pengabdian masyarakat dengan ceramah pemberian edukasi dengan pemberian pre-test dan post-test pada 21 Agustus 2022 dan pemantauan perilaku LSL selama satu bulan dalam mengakses layanan kesehatan HIV. Hasil analisis didapatkan tingkat pengetahuan antara sebelum (M = 6,19; SD = 1,07) dan setelah (M = 9,43, SD = 1,56) pemberian edukasi dengan uji Wilcoxon (p = 0,000; Z = -4,054). Hasil pemantauan perilaku terdapat 18 peserta mengakses layanan kesehatan HIV (85,71%) dalam kurun waktu satu bulan setelah diberikan edukasi. Simpulan pengabdian masyarakat ini yaitu adanya pengaruh pemberian edukasi kesehatan seksual dan reproduksi pria yang sejalan dengan perilaku dalam mengakses layanan kesehatan HIV di masa pandemi COVID-19. Program edukasi dan pemantauan perilaku LSL dalam program ini disarankan dapat diterapkan pada fasilitas layanan kesehatan masyarakat.