Karakteritik Ekstrak Kulit Buah Kakao Sebagai Pewarna Alami Pada Variasi Jenis Pelarut dan Daya Ekstraksi Dengan Metode Microwave Assisted Extraction
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
Cocoa pods contain flavonoid compounds that can be used as natural colourants. These compounds can be obtained through an extraction process, one of which uses the Microwave Assisted Extraction method. This study was conducted to determine the effect of solvent type and power on extraction using the Microwave Assisted Extraction method on the characteristics of cocoa fruit skin extract and to determine the best combination of solvent type and power to produce cocoa fruit skin extract as a natural colourant. The experimental design used was factorial randomized block design with 2 factors grouped based on the time of implementation. The first factor is the type of solvent consisting of 3 type, namely ethanol, methanol, and acetone. The second factor is extraction power consisting of 3 levels, namely 300, 450, and 600 watts. The data were analyzed by analysis of variance and continued with Tukey test. The results showed that the type of solvent and extraction power and their interaction had a very significant effect on yield, total flavonoids, L*a*b* color intensity, but the treatment of solvent type and power and their interaction did not significantly affect the colour scoring and liking of cocoa pod skin extract. From the effectiveness index test, the best treatment to obtain cocoa pod skin extract as a natural dye was ethanol solvent and 600 watts power, with characteristics of yield 4.56 ± 0.27%, total flavonoids 9.48 ± 0.30 mg QE/g, L* 37.55 ± 1.34, a* 26.55 ± 0.92, b* 58.6 ± 1.70, colour scoring 4.55 ± 0.60 (less bright brown - not bright brown), and liking 4.25 ± 0.64 (neutral - somewhat like).
Keywords: solvent type, extraction power, cocoa pods, natural colourant, extraction
ABSTRAK
Kulit buah kakao mengandung senyawa flavonoid yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Senyawa tersebut dapat diperoleh melalui proses ekstraksi, salah satu diantaranya menggunakan metode Microwave Asssisted Extraction. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan daya pada ekstraksi menggunakan metode Microwave Assisted Extraction terhadap karakteristik ekstrak kulit buah kakao serta menentukan kombinasi terbaik perlakuan jenis pelarut dan daya untuk menghasilkan ekstrak kulit buah kakao sebagai pewarna alami. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok factorial dengan 2 faktor yang dikelompokkan berdasarkan waktu pelaksanaan. Faktor pertama adalah jenis pelarut yang terdiri dari 3 jenis yaitu etanol, metanol, dan aseton. Faktor kedua adalah daya ekstraksi yang terdiri dari 3 taraf yaitu 300, 450, dan 600 watt. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan jenis pelarut dan daya ekstraksi serta interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, total flavonoid, intensitas warna L*a*b*, tetapi perlakuan jenis pelarut dan daya serta interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap skoring warna dan kesukaan ekstrak kulit buah kakao. Dari uji indeks efektivitas diperoleh perlakuan terbaik untuk mendapatkan ekstrak kulit buah kakao sebagai pewarna alami adalah pelarut etanol dan daya 600 watt, dengan karakteristik rendemen 4,56 ± 0,27%, total flavonoid 9,48± 0,30 mg QE/g, L* 37,55± 1,34, a* 26,55± 0,92, b* 58,6± 1,70, skoring warna 4,55± 0,60 (coklat kurang cerah - coklat tidak cerah), dan kesukaan 4,25± 0,64 (netral - agak suka).
Kata kunci: jenis pelarut, daya ekstraksi, kulit buah kakao, pewarna alami, ekstraksi
Downloads
Article Details
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Seluruh artikel di Jurnal ini dapat disebarluaskan atas tetap mencantumkan sumber yang syah. Identitas judul artikel tidak boleh dihilangkan. Penerbit tidak bertangggung jawab terhadap naskah yang dipublikasikan. Isi artikel menjadi tanggung jawab Penulis.
References
Arifin, B., dan Ibrahim, S. 2018. Struktur, bioaktivitas dan antioksidan flavonoid. Jurnal Zarah, 6(1), 21–29.
Barqi, W. S. 2015. Pengambilan minyak Mikroalga chlorella sp dengan metode microwave assisted extraction. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 14–20.
Barus, R. S. B., Putra, G. P. G., dan Anggreni, A. A. M. D. 2023. Karakteristik bubuk kulit buah kopi arabika (Coffea arabica L.) sebagai sumber antioksidan pada variasi suhu dan lama pengeringan menggunakan oven. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 11(4), 516-525.
Boy, F., Ma’ruf, W., dan Sumardianto. 2016. Pengaruh umur panen dan lama penyimpanan Mikroalga chlorella sp. terhadap kestabilan klorofil setelah fiksasi MgCO3. J.Peng & Biotek, 5(2), 10–16.
Chang, C. C., Yang, M. H., Wen, H. M., and Chern, J. C. 2002. Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colometric methods. Journal of Food and Drug Analysis, 10(3), 178–182.
De Garmo, E. P., Sullivian, W. G., and Canada, J. R. 1984. Engineering economy. New York: Macmillan.
Fikri, Z., Wartini, N. M., dan Wrasiati, L. P. 2020. Karakteristik ekstrak pewarna alami bunga kenop (Gomphrena globosa L.) pada perlakuan jenis pelarut dan suhu ekstraksi serta korelasi antar variabel. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 460-471.
Gala, S., Kusuma, H. S., Sudrajat, R. G. M., Susanto, D. F., dan Mahfud. 2016. Ekstraksi bahan pewarna alami dari kayu mahoni (Swietenia mahagoni) menggunakan metode MAE (Microwave Assisted Extraction). Jurnal Teknik Kimia, 11(1), 7–13.
Hanif, A., Widyasanti, A., dan Putri, S. H. 2021. Optimization of microwave assisted extraction process on oleoresin of kuweni mango peels extracts using surface response methodology. Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(4), 1084–1098.
Ingrath, W., Nugroho, W. A., dan Yulianingsih, R. 2015. Ekstraksi pigmen antosianin dari kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) sebagai pewarna alami makanan dengan menggunakan microwave. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(3), 1–8.
Khotimah, H., Anggraeni, E. W., dan Setianingsih, A. 2018. Karakterisasi hasil pengolahan air menggunakan alat destilasi. Jurnal Chemurgy, 1(2), 34-38.
Lohita, B., dan Saptari, T. 2020. Optimasi metode microwave assisted extraction untuk menentukan kadar flavonoid total alga coklat padina australis antibakteri ,anti inflamasi dan antitumor. ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 16(1), 37–48.
Luviana, A., Putri, A., Alatif, I. A., Nurulgina, R., Permatasari, R. P., Sihombing, R. P., dan Paramitha, T. 2023. Pengaruh pelarut dan daya microwave terhadap hasil ekstrak daun pepaya dengan metode microwave assisted extraction. Prosiding The 14th Industrial Research Workshop and National Seminar, 213–217.
Pratiwi, L., Putra, G. P. G., dan Triani, I. G. A. L. 2023. Aktivitas antioksidan ekstrak menggunakan metode microwave assisted extraction pada variasi waktu dan daya. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 11(4), 486-496.
Pratyaksa, I. P. L., Putra, G. P. G., dan Suhendra, L. 2020. Karakteristik ekstrak kulit buah lakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber antioksidan pada perlakuan ukuran partikel dan waktu maserasi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 139-149.
Sampebarra, A. L. 2018. Karakteristik zat warna antosianin dari biji kakao non fermentasi sebagai sumber zat warna alam . Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 13(1), 63–70.
Savitri, A. 2020. Optimasi microwave pada ekstraksi kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan efeknya terhadap kandungan total fenolik serta aktivitas antibakteri. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Sirwutubun, M., Ludong, M. M., dan Rawung, D. 2016. Karakteristik ekstrak pewarna alami buah merah (Pandanus conoideus Lamk) dan aplikasinya pada produk pangan. Jurnal Teknologi Pertanian, 7(5), 1–8.
Soekarto. 1985. Penilaian organoleptik (untuk industri pangan dan hasil pertanian). Jakarta: Bharata Karya Aksara
Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi. 1989. Prosedur analisa untuk bahan makanan dan pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Suharyanti, S. 2017. Analisis kandungan pigmen flavonoid pada ekstrak mangga (Mangifera indica L). Jurnal of Agricultural Science, 23–29.
Sumantining, L. P. A., Ganda Putra, G. P., dan Suhendra, L. 2022. Pengaruh jenis pelarut dan ukuran partikel pada ekstraksi kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) menggunakan metode microwave assisted extraction terhadap karakteristik ekstrak. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 10(1), 124-135.
Verdiana, M., Widarta, I. W. R dan, Permana, I. D. G. M. 2018. Pengaruh jenis pelarut pada ekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah lemon (Citrus limon L). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), 213–222.
Wahyuni, Y. A. T., Puspawati, G. A. K., dan Putra, I. N. K. 2021. Pengaruh jenis pelarut pada metode microwave assisted extraction terhadap karakteristik ekstrak daun singkong (Manihot utilissima Pohl.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 10(4), 566-578.
Weaver, C. M., dan Daniel, J. R. 1996. The Food Chemistry laboratory: a manual for experimental foods, dietetics, and food scintist. CRC Press.