@article{JRMA, author = {Dwi Fitriyanti and Luh Putu Wrasiati and Amna Hartiati}, title = { Penerapan Metode Statistical Process Control (SPC) Pada Kemasan Produk Kopi Bubuk Di CV. Dewi Starindo}, journal = {JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI}, volume = {12}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = {Statistical Process Control (SPC) is a process used to monitor standards, make measurements, and take corrective action on products or services being produced. This research aims to determine the factors that cause damage to the packaging of ground coffee products at CV. Dewi Starindo and applying the SPC method to reduce the number of packaging rejects along with improvements. This research method uses Statistical Process Control (SPC) to determine whether the packaging quality is within control limits or not. Data analysis uses p control charts (p-chart), Pareto diagram, fishbone chart. The data used is the number of rejected products and packaging from July to September 2023. The research results show that the types of defects found in product packaging are slanted labels, open seals, inappropriate weight and holes. 5 data are outside the control limits and 3 data are within the control limits. The Pareto diagram shows that the largest reject rate is from unsuitable heavy reject types, 55.56%, and the smallest for perforated packaging, 1.94%. As for fishbone chart, the main factors causing rejects come from humans, materials, and machines. After improvements were made with suggestions in the form of providing direction and training, installing written SOPs, carrying out calibration and maintenance on machines, and checking the materials used, the Pareto diagram showed that there was a decrease in the number of rejects, from 55.56% to 47.76%. It shows that there is no more data that is outside the control limits. Keywords: Statistical Process Control (SPC), p control chart (p-chart), pareto diagram, fishbone chart Statistical Process Control (SPC) merupakan proses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat pengukuran dan mengambil tindakan perbaikan pada produk atau jasa yang sedang diproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan kemasan produk kopi bubuk di CV. Dewi Starindo dan menerapkan metode SPC dalam mengurangi jumlah reject kemasan beserta usulan perbaikannya. Metode penelitian ini menggunakan Statistical Process Control (SPC) guna mengetahui kualitas kemasan dalam batas kendali atau tidak. Analisis data menggunakan peta kendali p (p-chart), diagram pareto, fishbone chart. Data yang digunakan, yaitu jumlah produk dan kemasan reject pada bulan Juli hingga September 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cacat yang terdapat pada kemasan produk kopi bubuk Nusantara adalah label yang miring, segel terbuka, berat yang tidak sesuai dan berlubang. 5 data yang berada di luar batas kendali dan 3 data di dalam batas kendali. Diagram pareto menunjukkan bahwa tingkat reject terbesar adalah pada jenis reject berat yang tidak sesuai, yaitu sebesar 55,56% dan terkecil pada kemasan berlubang, yaitu 1,94%. Adapun pada fishbone chart diketahui faktor utama penyebab reject berasal dari manusia dan mesin. Setelah dilakukan perbaikan dengan saran berupa memberikan arahan dan pelatihan, memasang SOP tertulis, melakukan kalibrasi dan pemeliharaan pada mesin, dan memeriksa bahan yang digunakan, diagram pareto menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah reject, dari 55,56% menjadi 47.76%. Setelah dihitung kembali menunjukkan bahwa tidak ada lagi data yang berada di luar batas kendali. Kata kunci: Statistical Process Control (SPC), peta kendali p (p-chart) diagram pareto, diagram sebab akibat}, issn = {2503-488X}, pages = {78--92}, doi = {10.24843/JRMA.2024.v12.i01.p08}, url = {https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/111300} }