Pemodelan Sebaran Konsentrasi Nitrat di Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Jembrana, Bali

Modeling; Nitrate; Port; FVCOM; ERSEM

  • Pilipus Hulu Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I Dewa Nyoman Nurweda Putra Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I Putu Yogi Darmendra Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I Putu Ranu Fajar Maharta Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JMRT.2025.v08.i01.p14

Abstrak

Kawasan perairan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Jembrana, Bali, merupakan wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, termasuk konsentrasi nitrat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat di perairan ini telah melebihi standar kualitas yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Bali No. 16 Tahun 2016 sebesar 0,008 mg/l. Namun, penelitian tersebut hanya membahas konsentrasi nitrat pada dua kondisi, yaitu saat pasang dan surut. Oleh karena itu, penelitian lanjutan diperlukan untuk menganalisis konsentrasi nitrat pada empat kondisi pasang surut, yaitu pasang, pasang menuju surut, surut, dan surut menuju pasang. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan numerik dengan pendekatan Finite Volume Coastal Ocean Model (FVCOM) dalam skala 2-D. Pemodelan dilakukan dalam dua tahap; pertama, menjalankan pemodelan numerik hidrodinamika, dan kedua, menjalankan pemodelan numerik European Regional Seas Ecosystem Model (ERSEM). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa pola pergerakan arus laut di perairan pelabuhan didominasi oleh pengaruh pasang surut serta batimetri pelabuhan. Kecepatan arus setiap kondisi memiliki nilai minimum, maksimum dan rata-rata masing-masing sebesar 0,001 m/s, 0,555 m/s, dan 0,131 m/s. Pola sebaran nitrat menunjukkan konsentrasi yang cenderung tinggi di area kolam pelabuhan, dengan konsentrasi minimum sebesar 0,112 mg/l dan maksimum mencapai 0,570 mg/l. Sebaran konsentrasi nitrat ini diduga dipengaruhi oleh proses biologis di perairan, seperti dekomposisi dan kehadiran fitoplankton, serta oleh arus laut dan parameter fisika-kimia lainnya, seperti suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO), pH, dan kedalaman. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, konsentrasi nitrat yang ditemukan pada penelitian ini lebih rendah, namun tetap melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-02-28
##submission.howToCite##
HULU, Pilipus et al. Pemodelan Sebaran Konsentrasi Nitrat di Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Jembrana, Bali. Journal of Marine Research and Technology, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 104-111, feb. 2025. ISSN 2621-0096. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmrt/article/view/117402>. Tanggal Akses: 04 nov. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JMRT.2025.v08.i01.p14.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 > >>