Struktur Komunitas Epifauna pada Ekosistem Lamun di Pantai Prapat Agung dan Pantai Segara Ayu, Bali
Epifauna; Kepadatan; Lamun; Struktur komunitas
Abstrak
Lamun, tumbuhan laut yang berbunga, telah berevolusi untuk tumbuh subur di laut dangkal dimana batang tumbuhan lamun tumbuh menjalar dalam substrat. Padang lamun banyak memberikan manfaat dimana terdapat interaksi yang saling membutuhkan antara lamun dengan biota laut. Tujuan utama kami melakukan penelitian ini adalah untuk memastikan komposisi yang tepat komunitas epifauna dan mengetahui hubungan antara kelimpahan epifauna dengan kepadatan lamun. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2022. Metodologi penelitian menggunakan purposive random sampling yang dilakukan pada tiga stasiun di setiap lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sembilan jenis lamun yaitu Cymodocea rotundata, C. serrulata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, H. uninervis, Halophila ovalis, H. minor, Thalassia hemprichii, Syringodium iseotifolium. Kerapatan jenis tertinggi pada Pantai Prapat Agung ditemukan pada jenis H. uninervis sebanyak 216 ind/m2, sedangkan di Pantai Segara Ayu kerapatan jenis tertinggi pada jenis C.rotundata sebanyak 320 ind/m2. Keanekaragaman epifauna tertinggi ditemukan di Pantai Segara Ayu sebesar 3.46 dalam kategori tinggi, keseragaman epifauna tertinggi terdapat pada Pantai Segara Ayu sebesar 0.92 dalam kategori tinggi, dan indeks dominansi epifauna tertinggi terdapat di Pantai Prapat Agung sebesar 0.19 dengan kategori rendah. Hasil analisis korelasi kerapatan lamun pada kelimpahan epifauna bernilai (r) = 0,779 yang mencerminkan hubungan yang kuat. Hasil pengujian ANOSIM menyatakan bahwa adanya perbedaan terhadap kelimpahan epifauna dengan R-value sebesar 0,9657 dan ???? sebesar 0,0001.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Copyright Notice
The copyright to this article is transferred to Journal of Marine Research and Technology (JMRT). The copyright transfer covers the exclusive right and license to reproduce, publish, distribute and archive the article in all forms and media of expression now known or developed in the future, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature.