Kelahiran Hak Kebendaan pada Jaminan Fidusia
Abstract
The guarantee right owned by the creditor is a material right, which was born not from an obligatoir agreement as contained in Book III of the Civil Code, but born from a material agreement. This study aims to find out what are the characteristics and when material rights in fiduciary guarantees arise or arise as a right that has various privileges. This study uses a normative juridical method with a statutory and conceptual approach. The results of the study show that material rights (zakelijk recht) are rights that give direct power to an object. Material rights that provide guarantees have certain characteristics or characteristics as stated in the Civil Code, including being absolute, which means they can be defended by everyone, being droit de suit, meaning the right to continue to follow the object in the hands of whoever the object is, and being droit de preference, meaning having priority position in paying off receivables. In fiduciary guarantees, the registration stage plays a very important role in the process of giving birth to material rights because the birth of fiduciary guarantees coincides with the recording of fiduciary guarantees in the fiduciary register book. Registration of fiduciary guarantees is intended to strengthen legal certainty and the birth of material rights.
Downloads
References
———. Mencari Sistem Hukum Benda Nasional. Bandung: PT. Alumni, 1997.
Fauziah, Annisaa Najmi, dan Budi Hermono. “Penempatan Hak Atas Merek Sebagai Objek Jaminan Tambahan Pada Lembaga Jaminan
Fidusia.” NOVUM : JURNAL HUKUM 9, no. 3 (2022): 11–20. https://doi.org/10.2674/novum.v0i0.41497.
Gozali, Djoni Sumardi. “Dasar Filosofis Dan Karakteristik Asas Publisitas Dalam Jaminan Kebendaan.” Jurnal Hukum Dan Kenotariatan 5, no. 4 (15 November 2021): 590–609. https://doi.org/10.33474/hukeno.v5i4.10875.
Hadjon, Philipus M., dan Tatiek Sri Djatmiati. Argumentasi Hukum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
Haerani, Haerani, dan Hafizatul Ulum. “Kewenangan Syahbandar Dalam Pembebanan Dan Pembuatan Akta Hipotek Kapal Laut.” Unizar Law Review (ULR) 4, no. 1 (22 Juni 2021). https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/ulr/article/view/399.
Hamid, Rajulun. “Tinjauan Yuridis Terhadap Prosedur Pinjam Pakai Barang Bukti Tindak Pidana Oleh Pemilik Barang Ditinjau Dari Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.” Skripsi, Universitas Internasional Batam, 2019.
Harahap, Yahya. Beberapa tinjauan permasalahan hukum buku kesatu. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997.
Hasan, Djuhaendah. Lembaga Jaminan Kebendaan Bagi Tanah dan Benda Lain Yang Melekat Pada Tanah Dalam Konsepsi Penerapan Asas Horisontal. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996.
Imanda, Nadia. “Lahirnya Hak Tanggungan Menurut Peraturan Pemerintah Agraria Tentang Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi Secara Elektronik.” Notaire 3, no. 1 (15 Mei 2020): 151. https://doi.org/10.20473/ntr.v3i1.17536.
Indonesia, Republik. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 1999 Nomor 168; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889) (1999).
Iryani, Dewi. “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Dalam Penyelesaian Utang Piutang Yang Berkeadilan.” Disertasi, Universitas Brawijaya, 2018.
Isnaeni, Moch. Hipotek Pesawat Udara Di Indonesia. Surabaya: CV. Dharma Muda, 1996.
———. Hukum Jaminan Kebendaan, Eksistensi, Fungsi dan Pengaturan. Yogyakarta: Laksbang PRESSindo, 2016.
Julio, Hari. “Akibat Hukum Terhadap Objek Jaminan Fidusia Atas Keterlambatan Pendaftaran Pada Kantor Pendaftaran Fidusia.” Jurnal Hukum, Sumatera Utara, t.t. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/premise/article/viewFile/18620/7904.
Junyanitha, Ni Wayan Indah, I. Nyoman Mudana, dan Ida Ayu Sukihana. “Pendaftaran Fidusia Dalam Praktek Pemberian Kredit Pada Pt. Bank Perkreditan Rakyat Raga Jayatama Di Batubulan Gianyar.” Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum 4, no. 2 (2016). https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/view/15341.
Kamelo, Tan. Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan yang Didambakan. Bandung: Alumni, 2006.
Khoidin, M. Hukum Jaminan. Surabaya: Laksbang Yustitia, 2017.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Cet. ke-6. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
———. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Prenada Media, 2008.
Mulyati, Etty, dan Fajrina Aprilianti Dwiputri. “Prinsip Kehati-Hatian Dalam Menganalisis Jaminan Kebendaan Sebagai Pengaman Perjanjian Kredit Perbankan.” ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan 1, no. 2 (29 Juni 2018): 134–48. https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/acta/article/view/164.
Naninda, Rizka Rahma. “Perlindungan Hukum Kepada Kreditor Selaku Pihak Ketiga Dalam Pembatalan Akta Jual Beli Yang Dibuat Dihadapan Ppat Yang Mengandung Unsur Perbuatan Melawan Hukum.” Tesis, Universitas Brawijaya, 2028.
Nasution, Dicky Kurniawan. “Kepastian Hukum terhadap Pelaksanaan Pendaftaran Hak Tanggungan Elektronik yang Dilakukan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Studi di Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah Deli Serdang).” Tesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2020.
Nasution, Muhammad Reza Pahlevi, Rostrianda Siallagan, Fera Angelina Ginting, Tanti Wijayanti Oktavia, dan Satria Braja Hariandja. “Implikasi Hak Kebendaan terhadap Jaminan Fidusia dalam Kredit Perbankan (Studi Kasus PT. BANK SUMUT).” Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) 3, no. 1 (8 Agustus 2020): 125–32. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i1.213.
Nyimasmukti, Billa Ratuwibawa, Mustika Setianingrum Wijayanti, dan Dewi Bella Juniarti. “Hak Kebendaan Dan Keabsahan Perjanjian Kebendaan Virtual Land Di Dalam Metaverse Ditinjau Berdasarkan Kuhperdata:” Majalah Hukum Nasional 52, no. 2 (23 Desember 2022): 271–95. https://doi.org/10.33331/mhn.v52i2.176.
Poesoko, Herowati. Parate Executie Obyek Hak Tanggungan (Inkonsistensi, Konflik Norma, dan Kesesatan Penalaran Dalam UUHT). Disunting oleh Irawan Soerodjo. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo, 2008.
Prajitno, Andi. Hukum Fidusia. Malang: Bayumedia Publishing, 2009.
Retno Puspo Dewi, Hari Purwadi, dan Noor Saptanti. “Kekuatan Eksekutorial Sertifikat Jaminan Fidusia Berdasar Undang Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.” Repertorium 4, no. 1 (2017). https://media.neliti.com/media/publications/213284-kekuatan-eksekutorial-sertifikat-jaminan.pdf.
Rufaida, Khifni Kafa. “Tinjauan Hukum Terhadap Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Tanpa Titel Eksekutorial Yang Sah.” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 1 (31 Oktober 2019): 21–40. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v4.i1.p21-40.
Rumawi, Rumawi. “Prinsip Parate Executie Dalam Hak Tanggungan Dalam Hal Debitur Wanprestasi.” Bulletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan 10, no. 3 (2012): 59–71. https://doi.org/10.5281/zenodo.4451486.
Rumawi, Rumawi, Udiyo Basuki, Mellisa Towadi, dan Supianto Supianto. “Parate Executie dalam Fidusia Menurut Ratio Decidendi Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 19, no. 3 (30 Agustus 2022): 554. https://doi.org/10.31078/jk1933.
Sabila, Putri Reyvita Ridha. “Larangan Menyewakan Atas Objek Hak Tanggungan (Analisis Putusan No.7/Pdt.G/201/Pn.Pwk).” Jurist-Diction 2, no. 4 (23 Juli 2019): 1405–24. https://doi.org/10.20473/jd.v2i4.14500.
Satrio, J. Hukum Jaminan, Hak Jaminan Kebendaan, Hak Tanggungan, Buku 1. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1997.
———. Hukum Jaminan Hak-Hak Jaminan Kebendaan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.
Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen. Hukum Benda. Yogyakarta: Liberty, 1981.
Subagiyo, Dwi Tatak. “Hakikat Kedudukan Hukum Debitor Selama Menguasai Objek Jaminan Fidusia.” Disertasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2018.
Subroto, Achmad Rifai & Gatot. “Kekuatan Hukum Lembaga Jaminan Fidusia Sebagai Hak Kebendaan.” Jurnal YUSTITIA 21, no. 2 (2 Januari 2021). https://doi.org/10.0324/yustitia.v21i2.984.
Suphia, Suphia. “Perlindungan Hukum Bagi Kreditor Dalam Pendaftaran Jaminan Fidusia Apabila Debitor Wanprestasi.” Jurnal Rechtens 3, no. 1 (30 Juni 2014): 88–107. https://doi.org/10.36835/rechtens.v3i1.94.
Supianto, Supianto, dan Rumawi Rumawi. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 terhadap Pelaksaan Eksekusi Jaminan Fidusia.” Diversi: Jurnal Hukum 8, no. 1 (18 Februari 2022): 78. https://doi.org/10.32503/diversi.v8i1.1181.
Supianto, Supianto, dan Nanang Tri Budiman. “Pendaftaran Jaminan Fidusia Sebagai Pemenuhan Asas Publisitas.” Ijlil 1, no. 3 (7 Februari 2021): 216–35. https://doi.org/10.35719/ijl.v1i3.84.
Syamsuddin, Rahman, Ismail Aris, dan Amiruddin Pabbu. Merajut hukum di Indonesia. Edisi asli. Makassar: Mitra Wacana Media, 2014.
Usanti, Trisadini Prasastinah. “Lahirnya Hak Kebendaan.” Perspektif 17, no. 1 (27 Januari 2012): 44. https://doi.org/10.30742/perspektif.v17i1.93.
Usanti, Trisadini Prasastinah, Agus Yudha Hernoko, dan Erni Agustin. Buku Ajar Hukum Perdata. Surabaya: Airlangga University Press, 2012.
Usman, Rachmadi. Hukum Kebendaan. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Widjaja, Erich Kurniawan, dan William Tandya Putra. “Karakteristik Hak Kebendaan Pada Objek Jaminan Fidusia Berupa Benda Persediaan.” JURNAL MERCATORIA 12, no. 1 (25 Juni 2019): 14. https://doi.org/10.31289/mercatoria.v12i1.2316.
Widjaja, Gunawan, dan Ahmad Yani. Jaminan fidusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.
Widyari, Ida Ayu Made, I. Nyoman Sirtha, dan I. Made Sarjana. “Akibat Hukum Pendaftaran Jaminan Fidusia Dalam Sistem Online.” Acta Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan 2, no. 2 (1 Agustus 2017): 268–76. https://doi.org/10.24843/AC.2017.v02.i02.p11.
Wiguna, I Wayan Jody Bagus. “Tinjauan Yuridis Terkait Pendaftaran Hak Tanggungan Secara Elektronik.” Acta Comitas 5, no. 1 (30 April 2020): 79. https://doi.org/10.24843/AC.2020.v05.i01.p07.
Yasir, M. “Aspek Hukum Jaminan Fidusia.” SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 3, no. 1 (25 Juni 2016): 75–92. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v3i1.3307.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law of Journal) by Faculty of Law Udayana University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.