Kelimpahan dan Keanekaragaman Kelimpahan dan Keanekaragaman Epifauna di Area Padang Lamun Pulau Serangan Bali
Abstrak
Pulau Serangan memiliki pantai wisata dan area budidaya dengan hamparan padang lamun yang sangat luas sebagai habitat epifauna. Adanya kegiatan pariwisata seperti surving dan berenang dapat berpengaruh terhadap kehidupan epifauna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman epifauna di area padang lamun menggunakan metode transek kuadrat 1x1 m. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2017. Kelimpahan epifauna tertinggi pada stasiun 1 sebesar 25,1 ind/m2. Nilai kelimpahan terendah pada stasiun 2 yaitu 19,1 ind/m2, sedangkan pada stasiun 3 memiliki nilai kelimpahan 21,1 ind/m2. Spesies epifauna yang mendominasi ketiga stasiun adalah filum Arthropoda meliputi Clibanarius taeniatus, Coenobita sp. dan Calcinus laevimanus. Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu 2,211, stasiun 2 yaitu 2,132 dan terendah terdapat pada stasiun 3 yaitu 1,853, sedangkan kerapatan lamun tertinggi dari ketiga stasiun adalah jenis Syringodium isoetifolium sebesar 358 tegakan/m2 dan terendah adalah jenis Thallasodendron ciliatum, 29 tegakan/m2. Hasil pengukuran kualitas air secara keseluruhan yaitu, suhu berkisar antara 27,6-28,40C, pH berkisar antara 7,7-,7,9, salinitas berkisar antara, 28-30 ppt, dan DO berkisar antara 4,5-4,7 mg/l. Pulau Serangan memiliki kelimpahan epifauna tertinggi pada filum Arthropoda, tingkat keanekaragaman sedang (stasiun 1 dan stasiun 2) dan rendah (stasiun 3), kualitas perairan tergolong layak untuk kehidupan epifauna.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)