Wisata wellness berbasis budaya: kampung baluwarti
Abstract
Wisata wellness menjadi salah satu bagian dari industri pariwisata yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi Covid-19 memberi peluang baik bagi wisatawan maupun destinasi untuk memikirkan kembali dampak positif dan negatif dari berwisata. Wellness menjadi pilihan wisata yang mendukung kesehatan fisik, mental, dan spiritual wisatawan; salah satunya adalah wisata wellness berbasis budaya. Penelitian ini mengkaji perkembangan wisata wellness berbasis budaya yang didasarkan pada tradisi dan praktik budaya lokal di Kampung Baluwarti yang dipengaruhi oleh keberadaan Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Penggalian data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan kontekstual mengenai pengalaman dan persepsi pengelola wisata dan wisatawan terhadap destinasi, didukung dengan teknik observasi partisipatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Kampung Baluwarti mengintegrasikan elemen budaya, sejarah, kesenian, kuliner, dan spiritual melalui produk wisata wellness yang bersifat multidimensional. Wisata wellness juga sekaligus menjadi upaya pelestarian budaya melalui peran para tokoh yang berhasil mentransfer pengetahuan warisan budaya kepada generasi muda. Meskipun masih terdapat berbagai kendala, namun strategi pengembangan praktik pariwisata berkelanjutan yang melibatkan komunitas dapat berpotensi menjadikan Kampung Baluwarti sebagai destinasi wisata wellness berbasis budaya yang unggul di Kota Surakarta.