FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN KARANGASEM
Abstract
Keterlambatan dalam penyelesaian proyek seringkali terjadi dan tidak dapat diprediksi sebelumnya. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, baik kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian proyek gedung di Kabupaten Karangasem dan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan. Metode pengambilan data dilakukan survei menggunakan kuesioner yang disebar kepada kontraktor yang berada di Kabupaten Karangasem dan terdaftar sebagai anggota BPC GAPENSI Karangasem. Pemilihan responden menggunakan metode sampling kuota yang meliputi 30 responden dari 14 kontraktor yang mengerjakan proyek gedung di Kabupaten Karangasem. Selanjutnya data hasil kuesioner dianalisis menggunakan analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan terdapat tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek gedung yang dilihat dari nilai persentase variannya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing (22,275%), faktor ketidakjelasan spesifikasi dam ketersediaan material (15,144%), faktor ketersediaan tenaga kerja (11,368%), faktor perubahan perencanaan (8,311%), faktor perubahan dalam metode kerja (7,585%), faktor kelemahan dalam penjadwalan (5,538%) dan faktor kelemahan dalam pelaksanaan (4,905%). Berdasarkan nilai persentase varian yang terbesar, maka faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing merupakan faktor dominan dengan nilai persentase varian 22,275 %