KAJIAN PENGGUNAAN LUMPUR SIDOARJO SEBAGAI FILLER TERHADAP KARAKTERISTIK SELF COMPACTING CONCRETE

Abstract

Semburan lumpur panas di Sidoarjo (Lumpur Sidoarjo/Lusi), adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas. Inc di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Adanya semburan lumpur panas ini menyebabkan kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian, tergenang serta adanya permasalahan lain yang belum terselesaikan secara optimal. Oleh karena itu perlu adanya kajian lebih lanjut tentang pemanfaatan lumpur tersebut dalam bidang konstruksi. Lumpur Sidoarjo dapat digunakan pada bidang konstruksi karena bersifat pozzolan. Self Compacting Concrete (SCC) adalah adukan beton yang memiliki karakteristik khusus saat belum mengeras yaitu kemampuan memadat mandiri tanpa alat pemadat (vibrator), memiliki flowability (kemampuan mengalir) yang tinggi, dan dapat mengisi tinggi permukaan (self leveling) tanpa mengalami bleeding dan segregasi. Bleeding dan segregasi mudah terjadi pada beton SCC, maka perlu dipikirkan pencegahan hal tersebut yaitu dengan penambahan filler. Berlatar belakang hal ini maka Lusi dimanfaatkan sebagai filler dalam beton SCC. Penelitian ini menggunakan variasi Lusi sebagai filler sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat semen, superplasticizer sebesar 1% dari berat semen, dan kuat tekan rencana 50 MPa. Parameter yang diuji berupa kondisi beton segar SCC yaitu passingability, fillingability, dan segregation resistance serta sifat mekanik setelah beton mengeras pada umur 28 dan 56 hari. Hasil penelitian memperlihatkan sifat beton segar yang semakin baik dengan penambangan filler Lusi. Nilai optimum variasi Lusi sebagai filler sebesar 5% berat semen pada pengujian sifat mekanik SCC. Hasil pengujian kuat tarik belah 4,604 MPa, modulus elastistas 34346,95 MPa, dan kuat tekan 66,876 MPa MPa (naik 33.75% dari kuat tekan beton rencana).