@article{jits, author = {Dharma Putra and Oka Suputra and Adi Parwatha}, title = { STUDI PERBANDINGAN PENGARUH GEMPA PADA SISTEM PORTAL BIDANG DENGAN SISTEM PORTAL RUANG TERHADAP LUAS TULANGAN KOLOM STRUKTUR JENIS D}, journal = {Jurnal Ilmiah Teknik Sipil}, year = {2012}, keywords = {earthquake, plane frame, space frame, column reinforcement, type-D structure}, abstract = {Pada saat terjadi gempa suatu struktur mengalami getaran gempa secaraacak dalam berbagai arah. Pengaruh komponen horisontal dari gerakan gempamenurut Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung SKBI1987 harus ditinjau bekerja bersamaan pada setiap tingkat lantai dari gedung, dimanakomponen struktur kolom harus direncanakan terhadap pengaruh 100% dari gemparencana dalam satu arah utama yang dikombinasikan dengan pengaruh 30% darigempa rencana dalam arah tegak lurus padanya. Pengaruh gempa yang bekerja padasistem portal bidang adalah beban gempa penuh bekerja dalam masing-masing arahutama portal yaitu arah x dan arah y. Dalam sistem portal bidang akibat pengaruhgempa horisontal pada arah utama harus ditambahkan secara aljabar dengan 30%akibat pengaruh gempa horisontal dalam arah tegak lurus arah utama. Dalam sistemportal ruang, gaya-gaya dalam yang terkait dengan 100% pengaruh gempa horisontaldalam satu arah utama bekerja bersamaan dengan gaya–gaya dalam yang terkaitdengan 30% pengaruh gempa horisontal dalam arah tegak lurus arah utama. Jadi padasistem portal ruang, kolom akan mengalami lentur dua arah (kolom biaksial).Kasus pada Struktur Jenis D diambil dalam studi ini karena berdasarkan bentukdenah dan jumlah tingkat. Berdasarkan atas bentuk denah, gedung dibedakan menjadigedung dengan denah simetris dan tidak simetris. Berdasarkan atas jumlah tingkat,gedung dibedakan menjadi gedung tingkat 2 dan gedung tingkat 5. Untuk semua kasusgedung, tinggi lantai 1 adalah 4 m, sedangkan untuk lantai diatasnya adalah 3,6 m.Sehingga tinggi total untuk gedung 2 tingkat adalah 7,6 m dan tinggi total gedung 5tingkat adalah 18,4 m.Hasil perhitungan penulangan kolom menunjukkan bahwa luas tulangan kolomterpasang pada sistem portal ruang lebih ekonomis dibandingkan dengan luas tulangankolom terpasang pada sistem portal bidang. Besarnya keekonomisan pada gedung duatingkat dengan denah simetris adalah 22,54% untuk tulangan lentur dan 15,36% untuktulangan geser. Sedangkan besarnya keekonomisan pada gedung lima tingkat dengandenah simetris adalah 22,37% untuk tulangan lentur dan 17,41% untuk tulangan geser.Besarnya keekonomisan pada gedung dua tingkat dengan denah tidak simetris adalah22,86% untuk tulangan lentur dan 7,65% untuk tulangan geser. Sedangkan besarnyakeekonomisan pada gedung lima tingkat dengan denah tidak simetris adalah 22,08%untuk tulangan lentur dan 15,16% untuk tulangan geser.}, issn = {2541-5484}, url = {https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3409} }