Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan
Abstract
Kedondong hutan (Spondias pinnata), famili Anacardiaceae, secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat batuk. Ekstrak daun S. pinnata dilaporkan memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap Mycobacterium tuberculosis strain multi-drug resistant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap berat badan mencit betina selama masa kebuntingan.
Serbuk simplisia diekstraksi dengan etanol 80%, sehingga didapatkan ekstrak kental. Tiga puluh lima ekor mencit bunting dibagi menjadi lima kelompok, kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 0,5% dan 4 kelompok lain diberikan ekstrak etanol daun S. pinnata dengan dosis 0,2; 1; 2; dan 5 g/kg BB yang diberikan secara oral pada hari ke 6-15 kebuntingan. Pengamatan berat badan mencit dilakukan setiap hari mulai dari hari ke 0-17 selama masa kebuntingan.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata pada dosis 2 dan 5 g/kgBB secara signifikan menurunkan berat badan akhir mencit bunting. Pada dosis lebih rendah, pemberian ekstrak tidak mempengaruhi berat badan akhir mencit bunting.