TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA

  • ni putu wiwin setyari

Abstract

Teori perdagangan internasional yang berbicara mengenai keunggulan komparatif dari Heckscher-Ohlin (H-O) model menunjukkan jika sebuah negara akan berspesialisasi dalam produk yang menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara melimpah. Dengan kata lain, negara berkembang yang notebene relatif lebih kaya akan tenaga kerja daripada modal akan berspesialisasi dalam produk-produk yang bersifat padat karya dan akan menjadi net eksportir dari produk tersebut dalam transaksi internasional. Demikian sebaliknya terjadi di negara maju atau negara industri yang lebih kaya akan modal, akan menjadi net eksportir produk-produk yang bersifat padat modal.  Perdagangan internasional akan meningkatkan produktifitas rata-rata seluruh industri tapi industri dengan keunggulan komparatif akan menikmati peningkatan produktifitas yang lebih besar.

Perubahan produktifitas merupakan penyebab sekaligus konsekuensi evolusi kekuatan dinamis dalam perekonomian, perkembangan teknik, akumulasi modal manusia dan modal fisik, perusahaan dan pengaturan institusi. Karena itu penting jika kemudian trend produktifitas industri diidentifikasi untuk melihat dinamisme tersebut. Paper ini mencoba menunjukkan trend produktifitas produk eskpor, baik yang bersifat padat modal dan padat karya dari Indonesia. Hasil estimasi dengan menguji perbedaan rata-rata, median dan varian kedua kelompok industri menunjukkan jika produktifitas industri padat karya memang lebih tinggi daripada industri padat modal. Namun, pertumbuhan beberapa indikator perkembangan industri menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bernard, Andrew B., J. Bradford Jensen, Stephen J. Redding, and Peter K. Schott (2007). “Firms in International Trade.” Journal of Economic Perspectives, Vol. 21(3): 105 – 130.
BPS (2010). Pedoman Pencacahan Survei Industri Besar dan Sedang 2010. Jakarta
Das, Kusum Deb and Gunajit Kalita (2009). “Do Labor Intensive Industries Generate Employment? Evidence from Firm Level Survey in India.” Working Paper No. 237, Indian Council for Research on International Economic Relations.
Ikhsan-Modjo, Mohammad (2006). “Total Factor Productivity in Indonesian Manufacturing: A Stochastic Frontier Approach.” ABERU, Discussion Paper 28, Monash University.
Krugman, Paul R. (1994). “The Myth of Asia's Miracle.” Foreign Affairs,Vol. 73 (6): 62 – 78.
Lin, Justin and Ha-Joon Chang (2009). “Should Industrial Policy in Developing Countries Confirm to Comparative Advantage or Defy it? A Debate Between Justin Lin and Ha-Joon Chang.” Development Policy Review, 2009, Vol. 27 (5): 483 - 502.
Nadiri, M. Ishaq (1970). “Some Approaches to the Theory and Measurement of Total Factor Productivity: A Survey.” Journal of Economic Literature, Vol. 8 (4): 1137 – 1177.
Ohno, Koichi and Hideki Imaoka (1987). “The Experience of Dual-Industrial Growth: Korea and Taiwan.” The Developing Economies,Vol. XXV(4): 310 - 324.
Porter, Michael E. (1990). “The Competitive Advantage of Nations.” Harvard Business Review, March-April 1990.
Sickles, Robin C. and Burcu Cigerli (2009). “Krugman and Young Revisited: A Survey of the Sources of Productivity Growth in a World with Less Constraints.”1Seoul Journal of Economics, Vol. 22 (1): 29 -54.
Sari, Dyah Wulan (2004). “The Source of Growth of Indonesia’s Manufacturing Industry.” Paper for the16th MEA Convention, December 9, 2004 and the 29th Conference of the Federation of ASEAN Economic Associations (FAEA), December 10-11, 2004, Institute Integrity of Malaysia, Persiaran Duta, Off Jalan Duta, Kuala Lumpur, Malaysia.
Van der Eng, Pierre (2008). “The Sources of Long-Term Economic Growth in Indonesia, 1880-2007.” Working Paper No: 499, School of Management, Marketing and International Business College of Business and Economics, The Australian National University.
---------------------- (2009). “Total Factor Productivity and Economic Growth in Indonesia.” Working Paper No. 2009/01, School of Management, Marketing and International Business College of Business and Economics, The Australian National University.
Van Biesebroeck, Johannes (2004). “Robustness of Productivity Estimates.” Working Paper No. 10303, National Bureau of Economic Research.
Van Beveren, Iike (2008). “Total Factor Productivity Estimation: A Practical Review.” Discussion Paper Series No.182, LICOS.
Young, Alwyn (1993). “Lessons From the East Asian NICS: A Contratrian View.” Working Paper No 4482, National Bureau of Economic Research
Published
2017-05-07
How to Cite
SETYARI, ni putu wiwin. TREND PRODUKTIFITAS INDUSTRI PRODUK ESKPOR INDONESIA. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, [S.l.], may 2017. ISSN 2303-0186. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/23464>. Date accessed: 19 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v10.i01.p06.

Keywords

Total Factor Productivity, Investasi, Teori perdagangan neoklasik, Studi empiris perdagangan internasional