Hubungan Masa Kerja Dan Lama Kerja Dengan Nyeri Leher Pada Pembatik Di Sentra Batik Giriloyo
Abstrak
Pembatik bekerja dengan sikap kerja duduk statis dan tidak ergonomis dalam waktu 8 jam. Apabila sikap kerja duduk statis dan tidak ergonomis berlangsung dalam jangka panjang, maka akan menimbulkan keluhan muskuloskeletal terutama pada bagian leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa dan lama kerja dengan nyeri leher pada pembatik di sentra batik Giriloyo. Metode penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian adalah pembatik di sentra batik Giriloyo yang berjumlah 89 pembatik. Hasil uji statistik korelasi Rank Spearman diperoleh adanya hubungan antara masa kerja dengan nyeri leher dengan nilai r=0,313 (p<0,05). Hubungan lama kerja dengan nyeri leher diperoleh nilai r=0,299 (p<0,005). Pengaruh lama kerja (exp. B=1,906) lebih dominan dibandingkan masa kerja terhadap nyeri leher. Disimpulkan ada hubungan masa kerja dan lama kerja dengan nyeri leher pada pembatik di sentra batik Giriloyo. Pengaruh lama kerja lebih dominan dibandingkan masa kerja terhadap terjadinya nyeri leher pada pembatik di sentra batik Giriloyo.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Cindyastari, D., Russeng, S.S., dan Wahyuni, A. (2014). “Hubungan Intensitas Getaran Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) Pada Tenaga Kerja UnitvProduksi Paving Block CV. Sumber Galian Makassar” (skripsi). Makassar: ProgramvStudivFisioterapi Fakultas KesehatanvMasyarakat UniversitasvHasanuddin Makassar.
Dinar,v A., Susilowati, I.H., Azwar, A., Indriyani, K., dan Wirawan, M. 2018. Analysis of ErgonomicvRisk vFactorsv inv RelationvtovMusculoskeletalvDisordervSymptomsvin OfficevWorkers. InternationalvConferencevofvOccupationalvHealthvandvSafety, Vol. 1(1):16-29
Internasionalv Labourv Organization (ILO). 2013. Pedoman Praktis: Keselamatanvdan Kesehatan vKerja vSarana vUntuk vProduktivitas. Jakarta.
Kudsi, A.F. 2015. Faktor-FaktorvYangvMempengaruhivKejadianvNyerivLeher PadavOperatorvKomputer. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, Vol. 2(3):257-262.
Lestari, B. 2015. “Faktor-faktor yangvMempengaruhivterjadinya Nyeri Leher pada Pengguna Laptop” (skripsi). Surakarta: Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setyowati, S., Widjasena, B., dan Jayanti, S. 2017. Hubungan Beban Kerja, Postur Dan Durasi JamvKerja DenganvKeluhan Nyeri Leher Pada Porter Di Pelabuhan Penyeberangan Ferry Merak-Banten. Jurnal KesehatanvMasyarakat, Vol.5(5):356-367.
Sulfandi, W. 2020. “Perbandingan EfekvMusclevEnergyvTehniquevdengan Integrated NeuromuscularvInhibitionvTehniquevTerhadapvNeckvDisabilityvMyofascial Pain SyndromevUpper-Trapezius” (tesis). Denpasar: Program Pascasarjana Fisiologi Olahraga.
Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja (Cetakan Kedua). Harapan Press. Surakarta.



