OPTIMASI METODE EKSTRAKSI KUERSETIN DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)
Abstrak
Keberadaan tanaman kelor di Indonesia sangat berlimpah. Daun kelor merupakan sumber senyawa polifenol yaitu flavonoid. Salah satu flavonoid utama yang ditemukan pada daun kelor adalah kuersetin. Untuk dapat mengembangkan potensi kuersetin dari tanaman kelor, maka perlu dilakukan ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang paling optimal dalam mengekstraksi kuersetin dari daun kelor. Optimasi metode ekstraksi kuersein dari daun kelor dilakukan menggunakan metode maserasi, sokhletasi, dan refluks. Pelarut yang digunakan adalah metanol dengan penambahan HCl 1,2 N. Penetapan kadar kuersetin dalam ekstrak menggunakan metode KLT-densitometri yang tervalidasi. Rendemen yang paling besar dihasilkan dari metode ekstraksi maserasi yaitu sebesar 24,08 % b/b. Ekstraksi dengan metode refluks dan sokhletasi menghasilkan rendemen berturut-turut 23,44% b/b dan 10,12% b/b. Analisis kualitatif adanya kuersetin pada ekstrak dilakukan dengan membandingkannya dengan nilai Rf standar kuersetin yaitu 0,4. Kadar kuersetin pada ekstrak hasil ekstraksi maserasi adalah yang paling besar yaitu sebanyak 24,45 % b/b. Ekstraksi dengan metode sokhletasi menghasilkan kuersetin sebanyak 20,95 % b/b.
Kata kunci : kuersetin, daun kelor, metode ekstraksi, optimasi
##plugins.generic.usageStats.downloads##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
							


