Laporan Kasus: Anaplasmosis dan Ehrlichiosis pada Anjing Husky Siberia Penderita Penyakit Ginjal Kronis

  • Serly Nur Indah Permatasari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Batan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana
  • I Gusti Made Krisna Erawan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Abstract

Anaplasmosis dan ehrlichiosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri obligat intraseluler yaitu Anaplasma sp. dan Ehrlichia canis. Pada kasus ini, dilaporkan terjadi pada anjing husky siberia yang telah didiagnosis mengalami penyakit gagal ginjal kronis stadium tiga dan rutin dilakukan check up dua minggu sekali. Saat check up ketiga anjing tampak lemas, nafsu makan menurun, terdapat leleran mukopurulen di hidung, dan ditemukan caplak. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan hewan kasus mengalami dehidrasi yang ditandai dengan membran mukosa yang pucat dan turgor kulit menurun. Hasil pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik dan trombositopenia. Hasil pemeriksaan biokimia darah menunjukkan peningkatan kreatinin, Blood Urea Nitrogen (BUN), dan Symmetric Dimethylarginine (SDMA). Pemeriksaan ulas darah menunjukkan adanya badan inklusi pada monosit yang kemudian dikonfirmasi hasil positif dengan uji serologi test kit terhadap Anaplasma sp. dan Ehrlichia canis. Diagnosis definitif anjing kasus adalah gagal ginjal kronis stadium 3 disertai anaplasmosis dan ehrlichiosis. Penanganan yang dilakukan pemberian terapi cairan, antibiotik doxycycline (10 mg/kg BB, selama 28 hari), anti inflamasi metilprednisolon (0,5 mg/kg BB, selama 14 hari), dan pengobatan suportif dengan suplemen herbal Nutrilite® Liver Health with Milk Thistle and Dandelion Plus diberikan satu tablet sehari sekali dan suplemen ginjal AminAvast® diberikan dua tablet sehari sekali. Setelah hari ke-14 pengobatan menunjukkan perbaikan kondisi yang ditandai dengan nafsu makan yang baik, anjing terlihat aktif kembali, serta bebas dari caplak. Hasil pemeriksaan kimia darah setelah hari ke-14 menunjukkan penurunan nilai kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

I Wayan Batan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Laboratorium Diagnosis Klinik Veteriner, Patologi Klinik Veteriner, dan Radiologi Veteriner

I Gusti Made Krisna Erawan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana

Laboratorium Penyakit Dalam Veteriner

Published
2023-09-30
How to Cite
PERMATASARI, Serly Nur Indah; BATAN, I Wayan; KRISNA ERAWAN, I Gusti Made. Laporan Kasus: Anaplasmosis dan Ehrlichiosis pada Anjing Husky Siberia Penderita Penyakit Ginjal Kronis. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 688-700, sep. 2023. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/89399>. Date accessed: 02 may 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2023.12.5.688.
Section
Case Report