Jumlah Fungi Pada Cairan Rumen Sapi Bali
Abstract
Rumen merupakan kompartemen lambung ruminansia terbesar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara dan di dalamnya terjadi proses fermentasi oleh berbagai mikroba. Fungi membantu degradasi serat pakan yang terjadi dalam rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah fungi pada cairan rumen sapi bali. Sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan cairan rumen sapi bali yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pesanggaran, Denpasar yaitu sebanyak 20 sampel. Sampel yang diperoleh selanjutnya diencerkan dengan mengambil 1 mL cairan rumen dan dihomogenkan bersama 9 mL aquades steril sehingga diperoleh pengenceran 10-1, selanjutnya dengan cara yang sama dilakukan pengenceran sampai mencapai tingkat pengenceran 10-4. Kemudian sampel dengan konsentrasi 10-3 dan 10-4 diambil sebanyak 0,1 mL lalu diinokulasikan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) menggunakan metode sebar secara duplo. Sampel diinkubasikan di dalam wadah kotak yang tertutup rapat pada suhu kamar 26-300C selama 5 hari. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah koloni fungi yang tumbuh pada media SDA pada hari kedua , ketiga, keempat dan kelima berturut-turut 37,3.104 CFU/mL, 96,8.104 CFU/mL, 140.104 CFU/mL dan 167.104 CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah fungi pada cairan rumen sapi bali yang diambil pada pada hari ke 5 sebanyak 167.104±186,425 CFU/mL.