Perilaku Merawat Anak pada Anjing Kintamani Bali Primipara dan Multipara
Abstract
Anak anjing yang baru dilahirkan, dalam melanjutkan proses kehidupannya sangat ketergantungan pada induk. Hubungan antara pengalaman induk dan penampilan dalam berinteraksi dengan anaknya akan meningkatkan ketahanan hidup anak secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku merawat anak pada anjing kintamani bali serta menginvestigasi apakah ada perbedaan perilaku merawat anak antara induk primipara dengan multipara. Sampel penelitian terdiri dari lima indukan primipara dan tujuh indukan multipara dan diambil dari kennel anjing kintamani yang berada di Bali, Solo, Bandung dan Surabaya dengan lingkungan terkontrol. Interaksi induk dan anak dicatat selama 15 menit setiap hari pada hari ke-7, -14 dan -21 setelah melahirkan. Rata-rata waktu berinteraksi antara induk primipara dan multipara dianalisis dengan Student T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada waktu yang diperlukan untuk menyusu antara induk primipara dengan multipara. Pada indukan multipara, waktu yang dihabiskan untuk menyusu adalah 13,95 menit sedangkan pada induk primipara adalah 9,93 menit. Waktu yang dihabiskan induk untuk kontak dengan anak, seperti menjilat bagian tubuh dan alat genitalis anak tidak menunjukan perbedaan yang nyata. Hasil penelitian disimpulkan bahwa induk anjing kintamani multipara menghabiskan waktu lebih lama dibanding dengan induk primipara.