Profil Darah Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) yang Dipelihara Secara Ex-Situ
Abstract
Lutung jawa (Trachypithecus auratus) merupakan primata asli (endemik) Indonesia yang populasinya semakin menurun. Status keterancaman lutung jawa sangat dipengaruhi oleh faktor gangguan populasi di habitat alaminya (kerusakan habitat dan kesehatan), penangkapan ilegal untuk perdagangan satwa, dan perburuan. Konservasi secara in-situ maupun ex-situ merupakan upaya yang harus digiatkan untuk penyelamatan dari ancaman kepunahan dengan semakin menurunnya populasi pada lutung jawa. Salah satu lembaga konservasi ex-situ yang turut berpartisipasi aktif dalam upaya tersebut adalah Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan yang berada di Bali. Lembaga konservasi dalam menjalani fungsinya memiliki peran untuk selalu memantau status kesehatan lutung jawa yang dipelihara di sana. Salah satu parameter dari status kesehatan dapat ditentukan oleh pemeriksaan profil darah.Penelitian ini menggunakan 4 ekor lutung jawa betina yang berada di Pusat Penyelamatan Satwa Tabanan. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian observasional untuk mengidentifikasi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin (Hb), PCV (Packed Cell Volume), MCV (Mean Corpuscular Volume), MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin), MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration), jumlah leukosit, dan diferensial leukosit. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dalam bentuk rataan±simpangan. Hasil nilai rata-rata untuk nilai eritrosit 4,22 x 106/µL, hemoglobin 9,1 g/dL, hematokrit/PCV 33,25 %, MCV 79,76 fl, MCH 21,51 pg, MCHC 27,8 g/dL, leukosit 9,51 x 103/µL, dan diferensial leukosit (limfosit 48,75%, neutrofil 35,25%, monosit 13,75%, eosinofil 1,25%, basofil 1 %).