Upaya Peningkatan Kapasitas Soft Power Tiongkok melalui Diplomasi Olahraga dalam Olimpiade Beijing 2008
Abstract
Penelitian ini melihat bagaimana upaya Tiongkok meningkatkan kapasitas soft power yang dimilikinya melalui diplomasi olahraga yang ditampilkan pada Olimpiade Beijing 2008. Menggunakan model kuasi kualitatif, penelitian ini menunjukkan bagaimana olahraga sendiri merupakan suatu ajang melakukan diplomasi dan dalam hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas soft power Tiongkok. Menggunakan Grix (2019) sebagai kategori soft power yang dimiliki, penelitian ini berfokus pada aspek budaya, citra, dan diplomasi. Serangkaian diplomasi dilakukan untuk mengubah persepsi dunia mengenai Tiongkok menjadi sebuah negara yang kuat, modern, dan mampu bersinergi dengan norma-norma hubungan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui diplomasi olahraga, Tiongkok berhasil memperbaiki citra dirinya dalam hal budaya olahraga, citra sebagai negara yang maju dan bersahabat, serta kemampuan diplomasi yang baik. Secara umum Tiongkok berhasil mengubah persepsi masyarakat internasional mengenai citra negaranya sehingga lebih baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pasca Olimpiade Beijing 2008, Tiongkok menunjukkan dirinya dalam berbagai kesempatan sebagai pemain penting di dunia internasional dan pengaruhnya yang mulai dirasakan dalam isu-isu strategis dalam cakupan internasional.
Kata-kunci : diplomasi, olahraga, olimpiade, soft power, Tiongkok