Alasan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Mengumumkan Keluarnya Turki dari Konvensi Istanbul Tahun 2021
Abstract
Keluarnya Turki dari Konvensi Istanbul menjadi salah satu isu yang sangat kontroversial mengingat Turki menjadi salah satu negara yang menandatangani perjanjian tersebut untuk pertama kalinya. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa Presiden Recep Tayyip Erdogan pada akhirnya mengambil keputusan keluar dari Konvensi Istanbul tanpa adanya proses diskusi atau pemilihan suara dengan parlemen terlebih dahulu. Penelitian ini memaparkan analisa dengan menggunakan teori kebijakan luar negeri idiosinkratik, dimana terdapat faktor-faktor psikologis pribadi Presiden Erdogan yang mendorong Erdogan untuk mengeluarkan Turki dari Konvensi Istanbul. Faktor psikologis tersebut antara lain meliputi konsistensi kognitif, kepribadian, gaya, serta tipe kepemimpinan Presiden Erdogan. Analisa diperkuat dengan bukti bahwa Erdogan berasal dari latar belakang relijius dan konservatif, serta urgensi pemilihan umum yang akan dilakukan pada pertengahan tahun 2023 di mana dirinya ikut sebagai kandidat mewakili partain AKP.