Diplomasi Budaya Jepang Melalui Animasi Karya Makoto Shinkai Sebagai Instrumen Soft Power
Abstrak
Anime sebagai instrumen soft power telah cukup lama menjadi media diplomasi budaya oleh Jepang. Dari masa ke masa anime terus berkembang dari segi kualitas dan kuantitas membuat salah satu bentuk budaya populer Jepang ini mendapatkan perhatian dan minat dari masyarakat di berbagai negara. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meneliti representasi film anime Kimi No Nawa dan Tenki No Ko sebagai instrumen soft power dalam diplomasi budaya Jepang. Dua karya Makoto Shinkai ini telah menarik perhatian dan popularitas di luar Jepang. Dalam proses analisis, penulis menggunakan konsep soft power, politik budaya dan diplomasi budaya serta metode pneleitian kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa Jepang mempertahankan citra dan pengaruhnya serta menunjukkan sifat keterbukaan kepada penonton internasional. Hal itu dilihat dari representasi nilai-nilai budaya Jepang dan budaya luar dalam dinamika kehidupan urban maupun rural yang ditampilkan dalam anime. Kedua anime ini menghasilkan dampak positif terhadap diplomasi budaya Jepang melihat tingginya angka penonton, rekor dan pendapatan dari penayangan film di seluruh dunia seperti di China, Korea Selatan, Inggris dan Singapura. Film ini juga sukses menghadirkan objek wisata baru bagi penggemar luar negeri karena beberapa latar tempat fiksi di film terinspirasi dari tempat atau lokasi nyata di Jepang. Dalam mendukung hal tersebut, pemerintah memfasilitasi wisatawan paket tur ke tempat-tempat yang ada di anime.
